SOLOPOS.COM - Tim medis dari RS PKU Muhammadiyah Solo melakukan pemeriksaan mata pada anak di SD Muhammadiyah 5 Solo, Kamis (15/6/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—-Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo bekerja sama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Solo mengadakan pemeriksaan mata gratis di SD Muhammadiyah 5, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Kamis (15/6/2023).

Dokter Spesialis Mata RS PKU Muhammadiyah Solo, Naziya, menyebut selain pemeriksaan gratis, dilakukan juga edukasi tentang kesehatan mata kepada masyarakat. Termasuk pemberian kacamata bagi anak SD yang matanya terindikasi rabun.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Naziya menyebut sasaran dari kegiatan tersebut adalah anak-anak SD dari keluarga kurang mampu. Hal ini sengaja dilakukan agar akses kesehatan mata bagi anak kurang mampu bisa terpenuhi.

“Dari keluarga tidak mampu itu kan memang memiliki keterbatasan biaya dan mungkin tidak tahu kalau ada kekurangan penglihatan,” kata ketika ditemui Solopos.com, Kamis.

Menurut dia, saat ini para dokter mata se-Indonesia tidak hanya hanya fokus memberantas buta katarak, namun juga ada upaya untuk memperbaiki penglihatan anak-anak.

Hal ini lantaran dipicu peningkatan kelainan mata pada anak. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang membuat anak lebih banyak bermain telepon pintar di rumah. Tidak hanya itu, kebutuhan pembelajaran jarak jauh mengharuskan anak lebih lama di depan layar.

“Ditambah dengan orang tau tidak tahu tentang kelainan mata pada anak, maka ini kita sekalian melakukan edukasi kepada masyarakat,” lanjut dia.

Program tersebut menyasar tiga sekolah yakni SD Muhammadiyah 16 Solo, SDN 5 Sumber Solo, dan SD Muhammadiyah 5 Solo. Anak-anak dari tiga sekolah tersebut diperiksa oleh tim untuk mengetahui akankah ada kelainan mata.

Setelah ada indikasi kelainan, anak-anak akan diarahkan ke RS PKU Muhammadiyah untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Tujuannya untuk mengetahui besaran minus atau silinder menggunakan mesin ukur khusus. Sampai sejauh ini total yang diberi kacamata untuk tiga sekolah sebanyak 51 anak.

Naziya berharap dengan adanya pemeriksaan mata, pemberian kacamata, dan edukasi secara gratis ini mampu membantu siswa untuk meraih prestasi di kelas. Menurut dia, kelainan mata pada anak bisa memicu penurunan prestasi di sekolah.

Kepala SD Muhammadiyah 5 Solo, Ahmad Basori, menyambut baik kegiatan tersebut lantarn anak-anak yang memiliki kelainan mata bisa terbantu. Menurut dia, jika penglihatannya terbantu maka akan lebih mudah bagi anak untuk belajar di kelas.

“Siswa sudah kita seleksi dari masing-masing wali kelas yang sekiranya duduk di belakang tidak kelihatan, kita langsung masukkan data. Lalu kalau ada anak yang keluarganya memakai kaca mata kita masukan. Total terkumpul 20 siswa yang ikut pemeriksaan,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya