SOLOPOS.COM - Suasana kawasan Alun-alun Klaten dari sisi tepi Jl Pemuda, Senin (21/3/2022). Pemkab berencana menata kawasan alun-alun tahun ini. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENPemkab Klaten mengaku sudah sekitar 25 tahun tak pernah menata ulang Alun-alun Klaten. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan dilakukannya penataan alun-alun dalam waktu dekat.

Demikian penjelasan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, saat ditemui Solopos.com, di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Senin (21/3/2022). Pertimbangan lain dalam penataan alun-alun karena lokasi tersebut menjadi wajah kota.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Karena wajah kota Klaten, perlu penataan yang lebih baik. Sehingga dipihaki agar wajah kota Klaten tampak cantik, bersinar, dan indah,” kata dia.

Pramana mengatakan Pemkab Klaten telah mengalokasikan anggaran senilai Rp9 miliar guna menata kawasan Alun-alun Klaten. Proyek penataan kawasan alun-alun ditargetkan bisa dimulai, akhir Mei mendatang. Luas alun-alun Klaten sekitar 1,3 hektare (ha).

Baca Juga: Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Klaten 2021

“Saat ini baru review design. Targetnya April sudah bisa dilelangkan dan akhir Mei penataan sudah bisa dimulai,” kata dia.

Pramana mengatakan kegiatan penataan alun-alun mencakup penggantian lantai di sekeliling alun-alun. Nantinya, juga bakal dilengkapi lapangan basket 3 on 3. Selain itu, dilengkapi arena bermain anak-anak, air mancur, serta gapura pada sisi depan dan belakang alun-alun.

Penataan juga menyasar kawasan di sekitar gapura Gedung Sunan Pandanaran/RSPD Klaten yang berada di seberang alun-alun. Salah satunya penambahan lampu. Setelah penataan, kawasan alun-alun tetap menjadi salah satu ruang terbuka hijau di Klaten.

“Gapura di depan rencananya ada ciri khas Klaten yakni gunungan. Ada setengah gunungan dan gunungan utuh. Total tinggi gapura sekitar 6 meter dengan tinggi gunungan berbahan tembaga sekitar 1,5 meter,” kata Pramana.

Baca Juga: Didanai Rp9 Miliar, Wajah Alun-alun Klaten Bakal Berubah

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan rencana penataan alun-alun terus berproses. Dia berharap segera ada pergeseran PKL maupun penyedia jasa wahana permainan.

“PKL [kuliner] digeser ke Jl. Bali. Sementara untuk wahana mainan ke kawasan Rawa Jombor. Masih ada lahan di sekitar Taman Nyi Ageng Rakit dan masih luas. Yang penting ditata agar estetikanya juga terjaga,” kata Jajang.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kawasan alun-alun bakal menjadi pusat nongkrong serta olahraga dengan sejumlah fasilitas seperti wahana permainan anak, jogging track, serta lapangan basket. Kawasan depan Masjid Raya Klaten yang bersebelahan dengan alun-alun dibangun taman.

Baca Juga: Dampak Penataan Alun-alun Klaten, PKL Dipindah Ke Mana?

Sedangkan penataan kawasan Gedung Sunan Pandanaran/RSPD Klaten berlokasi di seberang alun-alun di antaranya dengan pembenahan jalur pedestrian, perbaikan air mancur, serta penambahan lampu.

“Nilainya hampir Rp9 miliar untuk penataan alun-alun, RSPD, serta taman depan Masjid Raya Klaten,” kata Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya