SOLOPOS.COM - Tabung Elpiji 3 Kg (JIBI/Dok)

Solopos.com, KLATEN—Menjelang pergantian tahun, Klaten mendapatkan tambahan 22.205 tabung dari PT Pertamina. Tambahan fakultatif sebesar 100% dari alokasi harian itu dilakukan untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 Kilogram (Kg) yang terjadi selama beberapa pekan terakhir di wilayah Klaten.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Klaten, Pri Harsanto, mengatakan tambahan fakultatif 100% tersebut dipasok ke masyarakat pada Minggu (29/2). “Kelangkaan yang terjadi di Klaten disebabkan libur dropping elpiji pada Minggu (22/12) dan Rabu (25/12). Selain itu, juga terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan tahun baru 2014,” katanya saat dihubungi solopos.com, Sabtu (28/12/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurutnya, tambahan fakultatif 100% dari alokasi harian itu berdasarkan koordinasi antara Pemkab Klaten, PT. Pertamina dan agen. Dalam kondisi normal, Klaten mendapatkan alokasi harian sebanyak 22.205 tabung elpiji 3 Kg. Namun, karena kelangkaan gas di Klaten, PT. Pertamina akhirnya kembali merealisasikan tambahan fakultatif 100% atau sebanyak 22.205 tabung.

Sebelumnya, Klaten juga telah mendapatkan tambahan fakultatif 100% pada awal Desember. Tambahan itu diberikan karena elpiji saat itu sulit untuk ditemukan masyarakat. Total, pada Desember ini Klaten mendapatkan tambahan fakultatif 200% dari PT Pertamina.

Ekstra Dropping di Merapi

Sementara, khusus kawasan lereng Merapi, PT Pertamina memberi ekstra dropping 1.120 tabung elpiji 3 Kg pada Jumat (27/12). Ekstra dropping itu dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Kemalang yang sempat mengalami kelangkaan.
Pri Harsanto mengatakan ekstra dropping itu langsung dikirimkan pada pengecer.

Pengiriman dilakukan oleh dua agen, yakni PT Widodo Putra dan PT Dananjaya Putra.
Pihaknya berharap dengan adanya tambahan fakultatif dan ekstra dropping itu bisa memulihkan pasokan gas elpiji 3 kg di pasaran. Dia optimistis hal itu bisa membuat stok elpiji di pasaran kembali aman.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga lereng Merapi, Kemalang mulai kesulitan mendapatkan elpiji 3 Kilogram (Kg). Saking langkanya, harga elpiji 3 Kg di kawasan Kemalang melambung hingga Rp20.000/ tabung.

Salah satu warga Dompol, Kemalang, Maryani Widya Rahayu, 43, mengatakan dirinya sampai menitipkan tabung elpiji 3 Kg yang kosong miliknya ke pengecer. Hal itu dilakukan agar dia kebagian elpiji yang baru saja tiba dari pangkalan. Kendati demikian, dia juga sering tidak kebagian karena pengecer menggilir warga yang menitipkan tabung.

“Karena semakin sulit, kini harga elpiji 3 Kg sampai Rp20.000/tabung,” ujar Maryani kepada wartawan di lokasi, Kamis. Selain itu, warga juga merasakan kesulitan mendapatkan tabung elpiji 12 Kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya