Soloraya
Kamis, 26 Desember 2013 - 14:09 WIB

KELANGKAAN ELPIJI SOLORAYA : Harga Elpiji 3 Kg di Lereng Merapi Tembus Rp20.000!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tabung Elpiji 3 Kg (JIBI/Dok)

Solopos.com, KLATEN — Menjelang pergantian tahun, warga lereng Gunung Merapi, Kemalang, Klaten, mulai kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. Saking langkanya, harga elpiji 3 kg di Kemalang melambung hingga Rp20.000/tabung.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (26/12/2013), kelangkaan elpiji 3 kg tersebut dirasakan warga sepekan yang lalu. Sejumlah pangkalan maupun pengecer juga sering kehabisan stok elpiji. Akibatnya, tabung gas kosong titipan warga menumpuk di sejumlah pangkalan dan pengecer.

Advertisement

Salah satu warga Dompol, Kemalang, Maryani Widya Rahayu, 43, mengatakan dirinya harus menitipkan tabung elpiji 3 kg kosong miliknya ke pengecer. Hal itu dilakukan agar dia kebagian elpiji yang baru saja tiba dari pangkalan. Kendati demikian, dia juga sering tidak kebagian karena pengecer menggilir warga yang menitipkan tabung.

“Karena semakin sulit, kini harga elpiji 3 kg sampai Rp20.000/tabung,” ujar Maryani kepada wartawan di lokasi, Kamis. Dia membenarkan kelangkaan elpiji itu mulai dirasakan sepekan yang lalu. “Elpiji mulai sulit ditemukan sejak sepekan yang lalu. Biasanya harga harga elpiji Rp15.000,” imbuhnya.

Pindah ke Kayu Bakar
Warga mengaku tidak mengetahui penyebab kelangkaan tersebut. Bahkan, mereka rela menebus gas bersubsidi meski harganya melambung hingga Rp20.000. Untuk sementara, keluarganya menggunakan kayu bakar untuk memasak. Pasalnya, selama beberapa hari terakhir dia tidak kebagian gas.

Advertisement

Kendati demikian, menggunakan kayu bakar bukannya tidak memiliki kendala. “Sementara pakai kayu bakar dahulu untuk memasak. Tapi pakai kayu juga susah, sebab kayunya agak basah karena saat ini musim hujan,” katanya.

Kelangkaan tidak hanya pada elpiji 3 kg. Warga lereng Merapi juga mulai kesulitan mendapatkan elpiji kemasan 15 kg. Salah satu pemilik warung makan di Dompol, Kemalang, Suyani, 38, mengaku kelangkaan juga terjadi sepekan yang lalu. Dia memperkirakan kelangkaan terjadi karena momen Natal dan tahun baru.

Sebelumnya, dia membeli elpiji 15 kg seharga Rp78.000/ tabung. “Kini harganya mencapai Rp88.000/tabung. Naiknya tinggi sekali sampai Rp10.000,” keluhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif