Soloraya
Senin, 28 Mei 2012 - 19:22 WIB

KELANGKAAN ELPIJI: Warung Makan Diimbau Tak Gunakan Elpiji 3 Kg

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Elpiji (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Elpiji (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI-Beberapa waktu lalu, terjadi kelangkaan elpiji di Kabupaten Wonogiri salah satunya di Kecamatan Baturetno. Sebab, mayoritas warung makan juga ikut menggunakan elpiji tiga kilogram yang seharusnya digunakan untuk rumah tangga karena harganya yang murah.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Wonogiri, Sumardjono, melalui Kabid Perdagangan, Joko Pramono, mengimbau agar masyarakat terutama pemilik warung makan untuk mengikuti aturan tentang penggunaan elpiji tiga kilogram itu.

“Elpiji tiga kilogram digunakan untuk rumah tangga, bukan untuk pemilik usaha. Di beberapa wilayah, memang ada laporan sulitnya mencari elpiji. Kami harap masyarakat bersabar karena kami masih mencari solusi,” katanya, Senin (28/5/2012).

Ia menambahkan, direncanakan mulai bulan Juni ada penambahan kuota untuk elpiji tiga kilogram yang merupakan program dari Provinsi Jateng dengan surat dari Gubernur tahun 2012. Maka, ia berharap elpiji tiga kilogram lebih mudah didapat masyarakat.

Advertisement

Menurut rencana, kuota elpiji tiga kilogram untuk wilayah Wonogiri akan ditambah 3,5%. Saat ini, Wonogiri mendapatkan jatah elpiji tiga kilogram sebanyak 3.277.630 tabung selama tahun 2012. Jumlah itu masih jauh dari angka kebutuhan elpiji tiga kilogram di Wonogiri sekitar 3.565.848 tabung.

Terpisah, penyalur elpiji tiga kilogram di Giritirto Kecamatan Wonogiri, Giyarto, mengatakan tidak ada lonjakan permintaan di tempatnya. Tapi, ia mengatakan jika jatah elpiji yang dikirim ke tempatnya dikurangi. “Biasanya, saya mendapat kiriman 50 tabung setiap hari tetapi jumlah itu kadang dikurangi menjadi 40 tabung saja,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif