SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas dari salah satu agen di Klaten memindahkan tabung gas Elpiji 3 Kg ke truk yang siap dikirimkan ke pangkalan. Foto diambil beberapa hari yang lalu. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

 Sejumlah petugas dari salah satu agen di Klaten memindahkan tabung gas Elpiji 3 Kg ke truk yang siap dikirimkan ke pangkalan. Foto diambil beberapa hari yang lalu. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)


Sejumlah petugas dari salah satu agen di Klaten memindahkan tabung gas Elpiji 3 Kg ke truk yang siap dikirimkan ke pangkalan. Foto diambil beberapa hari yang lalu. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Klaten mendapatkan tambahan 22.205 tabung pada awal November ini dari PT Pertamina.  Tambahan fakultatif sebesar 100% dari alokasi harian tersebut dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas Elpiji 3 Kilogram (Kg) yang terjadi selama beberapa pekan terakhir di wilayah Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Klaten, Pri Harsanto, mengatakan dalam kondisi normal, Klaten mendapatkan alokasi harian sebanyak 22.205 tabung gas Elpiji 3 Kg. Namun, karena kelangkaan gas di Klaten, PT Pertamina memberikan tambahan fakultatif 100% atau sebanyak22.205 tabung.

“Tambahan fakultatif 100% dari alokasi harian itu berdasarkan usulan dari Hiswana Migas Surakarta,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/11/2013).

Berdasarkan usulan itu, sambungnya, PT Pertamina merealisasikan tambahan fakultatif 100% dan didistribusikan ke agen pada Jumat  ini dan Senin (11/11/2013).  Selama dua hari itu, Klaten mendapatkan tambahan masing-masing 50% atau sekitar 11.102 tabung. Dengan adanya penambahan tersebut, pihaknya berharap bisa mengurangi kelangkaan Elpiji 3 Kg di kalangan masyarakat.

Rp16.500/ Tabung

Sementara, pada Jumat pagi kelangkaan gas masih terjadi di Tegalgondo, Wonosari. Pasalnya, selama beberapa pekan terakhir distribusi gas ke agen, pangkalan, hingga pengecer sedikit terlambat karena harus antre di SPBE.

“Biasanya, sebelum jam 09.00 WIB, tabung gas Elpiji 3 Kg dah sampai di tingkat pengecer. Tapi, saat langka seperti ini tidak bisa diprediksi kedatangannya, kadang sampai siang sekali,” papar salah satu pengecer gas Elpiji 3 Kg di Tegalgondo, Wonosari, Warsino, saat ditemui Espos di lokasi, Jumat.

Begitu tiba di tokonya, menurutnya, tabung Elpiji 3 Kg langsung disikat habis pembeli. Bahkan, ada juga warga yang inden dengan membayar dahulu kepadanya dan titip tabung gas. Saat ini, dia menjual dengan harga Rp16.500/ tabung.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelangkaan tabung gas itu terjadi lantaran adanya kebijakan pengurangan 2,5% alokasi bulanan selama Oktober dan November. Pengurangan itu dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan saat Natal dan tahun  Nantinya, pengurangan 2,5% tersebut akan dipindahkan ke alokasi Desember sebanyak 5%. Kebijakan itu ditempuh sebagai pijakan agar penentuan alokasi Elpiji 3 Kg tahun depan bisa lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya