Kelanjutan proyek JLS dipertanyakan

Ilustrasi (Dok.Solopos)

Wonogiri (Solopos.com)–Proyek pembangunan jalur lintas selatan (JLS) yang pada 2011 ini dikabarkan mendapat alokasi dana Rp 25 miliar dari pemerintah pusat hingga kini belum jelas kelanjutannya. Hal itu tak urung menimbulkan pertanyaan dari kalangan masyarakat, Pemkab dan anggota DPRD.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejumlah orang yang ditemui Espos dan berbincang tentang kondisi jalan di Wonogiri, tak sedikit yang menanyakan soal proyek JLS yang saat ini terhenti pengerjaan fisiknya di Kecamatan Giriwoyo. “Kalau dibandingkan tahun lalu, kondisi jalan di Wonogiri tahun ini sudah lebih baik. Yang masih rusak paling jalur selatan, Giriwoyo, Giritontro, Pracimantoro. Tapi di sana kan sedang dibangun JLS. Kapan ya kira-kira pembangunannya akan selesai? Kan bagus kalau ada JLS pasti perekonomian di wilayah sana bisa lebih berkembang,” tanya salah satu warga tersebut, Wahyono, saat ditemui Espos, Minggu (18/9/2011).

Anggota DPRD dari wilayah Giritontro, Soetarno SR, saat dihubungi Espos, kemarin, juga mengaku bertanya-tanya mengenai kelanjutan proyek tersebut. Dia mengaku  belum melihat ada kegiatan pembangunan di lokasi proyek JLS.

“Kabarnya ada dana Rp 25 miliar dari pemerintah pusat untuk kelanjutan proyek itu. Tapi kok sampai sekarang belum ada realisasinya. Sampai sekarang belum terlihat ada pengerjaan fisik. Padahal kalau pembangunan jalan itu dipercepat kan akan lebih cepat juga manfaat yang bisa diperoleh masyarakat,” jelas Ketua Komisi A DPRD itu.

Pada bagian lain, Kasi Jalan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jateng wilayah Surakarta, Edy Gunawan mengatakan kabar terakhir proyek itu sudah dilelang namun belum ada pemenangnya. Sedangkan mengenai nilai dana yang digelontor pusat untuk proyek itu, Edy mengaku tidak yakin nilainya sampai Rp 25 miliar. “Pagu pastinya kami belum dapat informasi. Coba besok saya cek dulu di kantor,” katanya.

(shs)