SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, dan sejumlah ASN di lingkungan Pemkab Karanganyar mengunjungi mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih, di rumahnya Perumahan JPI di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Senin (24/8/2020). (Istimewa-Dokumentasi Diskominfo Kabupaten Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR—Bupati Karanganyar dua periode, yakni 2003-2008 dan 2008-2013, Rina Iriani Sri Ratnaningsih, terpaksa menolak kunjungan sejumlah tamu karena kelelahan.

Mantan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu mendapat pembebasan bersyarat pada pertengahan Agustus lalu. Dia pulang ke rumah di Perumahan Jaten Permai Indah (JPI) Jalan Angsana Nomor 1-2 Dukuh Getas, Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (20/8/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sejak pulang pada Kamis pagi hingga Senin (24/8/2020) ini, masih banyak tamu yang datang. Meski demikian, Rina mengaku bersyukur.

Waduh! Gara-Gara 1 Orang Ngeyel, 14 Warga Tasikmadu Karanganyar Positif Covid-19

“Saya sehat sampai hari ini, Alhamdulillah. Padahal tamu sampai malam. Mohon maaf, saya sampai menolak-tolak tamu karena kecapaian. Tetapi, mereka semua datang lagi. Ada yang datang ke sini sampai dua kali, tiga kali. Tetapi tamu masih banyak jadi ditolak lagi. Mereka datang lagi. Mereka dijadwalkan datang Kamis,” kata Rina saat berbincang dengan wartawan di ruang tamu lantai dua rumahnya.

Rina mengaku tidak mengatur jadwal kunjungan tamunya. Tetapi sejumlah orang menelepon pegawainya untuk membuat janji.

 

Pengukuran Suhu Tubuh

Pantauan Solopos.com, Rina meletakkan tempat cuci tangan, air sabun, dan hand sanitizer di depan rumah. Setiap orang yang hendak masuk dan bertemu harus melewati pengukuran suhu tubuh.

Tekan Angka Pengangguran, Kementerian PUPR Percepat Penyaluran Program Padat Karya Tunai

“Ini ada corona lo. Saya malah mengajak kunjungan virtual karena kasihan yang dari jauh. Saya orangnya enggak bisa menolak. Tetapi bagaimana, saya manusia biasa ya. Jadi capai ternyata karena tamu datang pagi, siang, hingga malam,” tutur dia.

Dia menceritakan rumahnya sudah disemprot rutin oleh BPBD Kabupaten Karanganyar. Tamu yang hendak masuk ke ruang tamu dibatasi. Per kelompok berisi enam orang. Setelah tamu agak berkurang, Rina berencana mengunjungi anaknya yang tinggal di DIY.

Lagi Ngehits, Ganjar Tak Mau Ketinggalan Kunjungi Mata Langit

“Saya senang dikunjungi orang-orang. Bismillah protokol kesehatan. Dalam waktu dekat pengin ke anak saya di Jogja. Sehari atau dua hari di sana. Ngadem-adem awak ben ora pegel.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya