Kelompok Tani Hutan Jenawi Karanganyar Curi Perhatian DLHK Jateng

Solopos.com, KARANGANYAR — Kelompok Tani Hutan (KTH) Ngudi Rejeki di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, ternyata menarik perhatian tim penilai Wana Lestari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi (DLHK) Jawa Tengah. Tim ini mengunjungi mereka KTH ini pada Rabu (30/3/2022) lalu.

Apa yang membuat KTH ini menarik? Ternyata KTH Ngudi Rejeki ini punya keunggulan di bidang pengelolaan air bersih, tanaman kopi, dan pengembangan pupuk organik. Keunggulan ini diungkapkan Ketua KTH Ngudi Rejeki, Sartono dalam kunjungan tim DLHK tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami mempunyai beberapa unit usaha dan pengembangan untuk kesejahteraan masyarakat. Yakni penyediaan air bersih, tanaman kopi, dan pupuk organik,” ujarnya.

Baca Juga: Lama Bermasalah, Pencabutan Izin Konsesi Hutan Dinilai Terlambat

Ia juga menceritakan berdirinya KTH Ngudi Rejeki yang berawal dari bapak-bapak yang biasa jayengan (membuat minum di tempat orang punya hajat). Mereka ingin mengadakan kelompok untuk menambah kesejahteraan warga dengan membentuk KTH.

Kemudian mereka menyusun visi melaksanakan sistem budaya yang benar sesuai kaidah konservasi atau aturan yang ada. Anggota kelompok ini juga rutin melakukan penanaman pohon untuk menjaga agar lereng Gunung Lawu yang mereka tinggali tersebut terus mengeluarkan air bersihnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto memberikan dukungan kepada KTH Ngudi Rejeki Jenawi ini dengan mendatangi acara penilaian tersebut.

Baca Juga: Jelajah Hutan Tinjomoyo, Wisata Alam di Kota Semarang

Menurutnya, KTH Ngudi Rejeki layak mendapatkan penilaian oleh DLHK karena memiliki komitmen besar terhadap kelestarian alam. Selain itu, KTH Ngudi Rejeki juga mempunyai unit usaha yang dapat mensejahteraan anggotanya. “Saya kira pantas KTH Ngudi Rejeki menjadi juara di Tingkat Jawa Tengah,” harapnya.