Soloraya
Minggu, 13 November 2016 - 04:00 WIB

KELUARGA BERENCANA SOLO : Wali Kota Tak Ingin Kampung KB Sebatas Seremonial

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Keluarga berencana Solo digiatkan dengan membentuk kampung KB.

Solopos.com, SOLO — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan seluruh kota/kabupaten memiliki minimal satu kampung Keluarga Berencana (KB). Hingga saat ini, 85% atau 440 kabupaten/kota memiliki kampung KB di Indonesia, salah satunya Kota Solo.

Advertisement

Di Solo, pencanangan Kampung KB dilakukan Kepala BKKBN Surya Candra Surapati di Kelurahan Pucangsawit, Jumat (11/11/2016). Pembentukan kampung KB bertujuan mengintervensi pembangunan berwawasan kependudukan.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo menargetkan setiap tahun akan mencanangkan satu Kampung KB di setiap kecamatan. Dia berharap pencanangan Kampung KB bisa menekan laju pertumbuhan penduduk. Tahun ini, Kampung KB dicanangkan di wilayah Pucangsawit. Wilayah pinggiran Kota Solo ini menjadi sasaran pertama Pemkot untuk menjadi pilot project pembentukan Kampung KB.

“Saya tidak ingin pencanangan hanya sebatas seremonial dan berhenti di jalan, tapi harus terus berjalan. Yang sekarang punya anak 1, diatur agar maksimal 2. Kalau sudah 2 dijaga, disetop. Jika nanti tambah lagi, maka program ini gagal,” katanya.

Advertisement

Kepala BKKBN Surya Candra Surapati mengatakan Kampung KB itu implementasi pembangunan manusia untuk meningkatkan kualiatas masyarakat. Daerah lain yang belum harus segera membentuk Kampung KB.

Surya menekankan pentingnya untuk menggaungkan dan membangkitkan kembali program KB yang sekarang mulai ditinggalkan. Sebab, meninggalkan program KB sama halnya dengan menyulut bom waktu. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menyebabkan bencana luar biasa di masa mendatang.

Dalam setahun laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 5 juta orang. Jumlah tersebut sama seperti dengan jumlah penduduk di satu negara Singapura. Karena itu, pengendalian laju pertumbuhan penduduk sangat penting dan menjadi perhatian tersendiri pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Advertisement

“Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan membentuk Kampung KB di setiap kabupaten dan kota. Dari Kampung KB nanti akan tercipta kualitas dan kuantitas manusia yang lebih baik,” kata Surya.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Diah Indrajati mengatakan Kampung KB kali pertama dicanangkan Presiden Jokowi pada Januari 2015 di Cirebon. Sampai saat ini dari total kabupaten/kota di Indonesia, 85% diantaranya sudah mencanangkan Kampung KB. “Mudah-mudahan sisanya yang 15% lagi akhir tahun ini,” katanya.

Diah mengingatkan pembentukan Kampung KB tidak sekadar memenuhi target. Namun pemerintah daerah diminta untuk mengedepankan pendekatan berbasis inisiatif dan kesadaran masyarakat. Dengan demikian Kampung KB yang terbentuk bisa berjalan sesuai harapan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif