SOLOPOS.COM - ANTRE HASIL UN-Kepala-kepala SMP negeri dan swasta dan MTs negeri dan swasta antre menunggu pemanggilan oleh petugas untuk mengambil hasil ujian nasional di Aula Dinas Pendidikan, Wonogiri, Jumat (1/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

ANTRE HASIL UN-Kepala-kepala SMP negeri dan swasta dan MTs negeri dan swasta antre menunggu pemanggilan oleh petugas untuk mengambil hasil ujian nasional di Aula Dinas Pendidikan, Wonogiri, Jumat (1/6/2012). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI–Sebanyak 86 atau 0,61% pelajar SMP dan sederajat di Wonogiri tak lulus sehingga harus mengulang setahun atau mengikuti ujian kejar paket B. Jumlah itu naik dibanding setahun lalu yang hanya 37 pelajar tak lulus ujian nasional (UN). Pengumuman hasil UN itu akan dilakukan di masing-masing sekolah, Sabtu (2/6) jam 14.00 WIB.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Para siswa yang tak lulus tersebar di 32 SMP negeri dan swasta dari 118 SMP se-Wonogiri serta enam MTs negeri dan swasta dari 21 MTs se-Wonogiri. Data di dinas pendidikan (disdik) Wonogiri, jumlah siswa yang lulus UN tahun ini sebanyak 13.996 siswa atau 99,39%. Tahun lalu, angka kelulusan mencapai 99,74% namun demikian prosentase kelulusan tahun ini lebih tinggi dibanding prosentase rata-rata Provinsi Jateng yang tercatat 99,15%.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Disdik Wonogiri, H Siswanto didampingi Ketua Panitia UN SMP/MTs/SMPLB Wonogiri, Suwanto, Jumat (1/6/2012) seusai rapat pleno di Aula Disdik Wonogiri.

“Hasil UN meski disampaikan kepada semua siswa. Kepala sekolah tidak boleh menahan hasil UN dengan berbagai alasan. Apabila ada siswa belum membayar uang studi wisata atau iuran lainnya bukan menjadi syarat penahanan hasil UN,” tegas Kadinas.

Mantan Kabid SMP/SMA dan SMK Disdik Wonogiri ini berpesan, pengambilan hasil UN menyertakan orangtua siswa dan melarang siswa berkonvoi maupun corat-coret baju seragam. Menyinggung soal penurunan prosentase, Kadisdik mengatakan, salah satu faktornya karena bobot soal lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. “Penurunan terjadi merata di semua SMP/SMPLB/MTs se-Jateng.”

Berdasar pemantauan solopos.com, beberapa kepala sekolah yang hadir di aula tersebut enggan membuka lembar hasil UN tetapi sebagian yang lain tetap membukanya. Ada yang meluapkan kegembiraan dengan melakukan sujud syukur. Yakni Kepala MTs Sudirman, Ngadirojo, M Barki dan guru MTsN 1 Manyaran, Maryanto.

“Alhamdulillah lulus 100% tahun lalu tersisa seorang siswa,” ujar Maryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya