SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan di Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO--Sedikitnya tujuh titik rawan kemacetan mulai dipantau seiring datangnya momen liburan Natal dan Tahun Baru. Kenaikan volume kendaraan hingga 45% pun tak terhindarkan di Kota Bengawan.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, M. Usman, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/12), mengatakan lonjakan volume kendaraan telah dimulai sejak H-3 Natal atau Minggu (22/12).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bahkan pada hari itu, sebutnya, kenaikan jumlah kendaraan telah meningkat 45% dari angka normal. “Kalau biasanya jumlah kendaraan yang melintas terpantau 4.000 unit per jam, hari itu bisa mencapai 7.000-8.000 unit,” ujarnya.

Menurut Usman, sumbangan kepadatan tersebut didominasi pengguna kendaraan pribadi lokal, kendaraan pemudik luar daerah hingga bus-bus wisata. Pihaknya mengatakan mayoritas pengguna jalan tersebut ingin berlibur atau sekadar berbelanja di Kota Bengawan. “Solo masih menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan solopos.com, Selasa, kawasan seperti persimpangan Gemblegan, persimpangan Panggung hingga persimpangan Faroka masih dipadati sejumlah kendaraan. Tak hanya kendaraan lokal, kendaraan berplat AB, B, D hingga DK pun telah menyambangi Kota Solo. Usman mengatakan beberapa hari ke depan volume kendaraan bakal stabil hingga perayaan Tahun Baru, 1 Januari. “Sekitar dua hari sebelum Tahun Baru diperkirakan volume kendaraan akan semakin melonjak. Mungkin bisa melebihi angka 45%,” kata dia.

Pihaknya mewanti-wanti warga waspada saat melewati sejumlah titik rawan macet. Dari pemetaan Dishubkominfo, sedikitnya terdapat tujuh lokasi rawan yang tersebar di penjuru Kota Bengawan. Meski potensi penumpukan kendaraan mungkin terjadi, pihaknya belum menyeriusi opsi pengalihan arus. Dia menilai lonjakan kendaraan pada Natal dan Tahun Baru masih bisa ditangani lewat pantauan CC Room. “Mulai H-3 Natal sampai H+3 Tahun Baru, kami siaga 24 jam untuk evaluasi dan pantauan kemacetan. Kalau penambahan kepadatan sampai 200% seperti Lebaran kemarin, baru dilakukan (pengalihan arus).”

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro, mengaku siap mengerahkan hingga 300 personel untuk mengidentifikasi kemacetan bersama kepolisian dan TNI. Selain pantauan, pihaknya menempatkan petugas untuk patroli keliling kota. “Kami juga menempatkan dua anggota di setiap pos pengamanan. Harapannya potensi kemacetan, terutama dari luar daerah bisa diantisipasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya