Soloraya
Selasa, 24 Desember 2013 - 19:03 WIB

KEMACETAN LALU LINTAS : Solo Macet Saat Liburan, Waspadai 7 Titik Rawan Ini!

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan di Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO--Sedikitnya tujuh titik rawan kemacetan mulai dipantau seiring datangnya momen liburan Natal dan Tahun Baru. Kenaikan volume kendaraan hingga 45% pun tak terhindarkan di Kota Bengawan.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, M. Usman, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/12), mengatakan lonjakan volume kendaraan telah dimulai sejak H-3 Natal atau Minggu (22/12).

Advertisement

Bahkan pada hari itu, sebutnya, kenaikan jumlah kendaraan telah meningkat 45% dari angka normal. “Kalau biasanya jumlah kendaraan yang melintas terpantau 4.000 unit per jam, hari itu bisa mencapai 7.000-8.000 unit,” ujarnya.

Menurut Usman, sumbangan kepadatan tersebut didominasi pengguna kendaraan pribadi lokal, kendaraan pemudik luar daerah hingga bus-bus wisata. Pihaknya mengatakan mayoritas pengguna jalan tersebut ingin berlibur atau sekadar berbelanja di Kota Bengawan. “Solo masih menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan solopos.com, Selasa, kawasan seperti persimpangan Gemblegan, persimpangan Panggung hingga persimpangan Faroka masih dipadati sejumlah kendaraan. Tak hanya kendaraan lokal, kendaraan berplat AB, B, D hingga DK pun telah menyambangi Kota Solo. Usman mengatakan beberapa hari ke depan volume kendaraan bakal stabil hingga perayaan Tahun Baru, 1 Januari. “Sekitar dua hari sebelum Tahun Baru diperkirakan volume kendaraan akan semakin melonjak. Mungkin bisa melebihi angka 45%,” kata dia.

Advertisement

Pihaknya mewanti-wanti warga waspada saat melewati sejumlah titik rawan macet. Dari pemetaan Dishubkominfo, sedikitnya terdapat tujuh lokasi rawan yang tersebar di penjuru Kota Bengawan. Meski potensi penumpukan kendaraan mungkin terjadi, pihaknya belum menyeriusi opsi pengalihan arus. Dia menilai lonjakan kendaraan pada Natal dan Tahun Baru masih bisa ditangani lewat pantauan CC Room. “Mulai H-3 Natal sampai H+3 Tahun Baru, kami siaga 24 jam untuk evaluasi dan pantauan kemacetan. Kalau penambahan kepadatan sampai 200% seperti Lebaran kemarin, baru dilakukan (pengalihan arus).”

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo, Sri Baskoro, mengaku siap mengerahkan hingga 300 personel untuk mengidentifikasi kemacetan bersama kepolisian dan TNI. Selain pantauan, pihaknya menempatkan petugas untuk patroli keliling kota. “Kami juga menempatkan dua anggota di setiap pos pengamanan. Harapannya potensi kemacetan, terutama dari luar daerah bisa diantisipasi,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif