Soloraya
Kamis, 11 Juli 2013 - 16:54 WIB

KEMACETAN SOLO : Dishubkominfo Petakan 14 Titik Selama Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kemacetan di kawasan simpang tujuh Palang Joglo beberapa waktu lalu. (Solopos-dok)

Kemacetan di kawasan simpang tujuh joglo, Kamis (11/7/2013). (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo memetakan 14 titik kawasan rawan macet selama arus Lebaran 2013. Volume kendaraan pribadi yang melintas selama Lebaran diperkirakan mencapai 7.600.000 unit.

Advertisement

Kepala Dishubkominfo Kota Solo Yosca Herman Soedrajad ketika dijumpai wartawan, Kamis (11/7/2013), menyebutkan 14 titik rawan macet di antaranya kawasan Coyudan, Manahan, Palang Joglo, simpang Dawung, simpang Panggung, simpang Kerten, Jl. Kapten Mulyadi, Purwosari, simpang Girimulyo, simpang Tugu Wisnu, simpang Jajar, Jl. Gajahmada, simpang Sumber atau jembatan Komplang dan simpang tiga Masjid Mujahidin. Kawasan tersebut, lanjut Herman, rawan macet pada beban puncak arus mudik maupun balik.

Penyumbang kemacetan tidak hanya berasal dari pemudik luar daerah, melainkan warga Solo yang memadati kawasan perbelanjaan.

“Seperti kawasan Coyudan itu macet bukan karena pemudik. Tapi warga yang memenuhi pusat perbelanjaan,” tuturnya.

Advertisement

Sementara titik rawan kemacetan arus lalu lintas pada jalur mudik dan balik berada di Kleco sebagai pintu masuk Kota Solo. Selain itu terdapat pasar yang rawan menimbulkan kebangkitan kepadatan lalu lintas.

Herman menambahkan kawasan Sumber yang merupakan jalur Jakarta-Surabaya juga rawan macet hingga  Palang Joglo. Hal ini mengingat ada pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Komplang jilid II.

“Macetnya itu karena terjadi penumpukan kendaraan dari luar yang masuk ke Solo. Jadi mereka datang pada saat bersamaan yakni puncak arus mudik atau balik,” terangnya.

Advertisement

Guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Herman mengatakan menempatkan rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas khusus mobil pribadi di persimpangan dan barikade di lokasi macet.
Sementara itu, Herman mengatakan untuk mengurai kemacetan dalam kota akan memberlakukan rekayasa manajemen lalu lintas. Seperti bundaran Pasar Gede dari  arah timur (Jl. Martadinata) dan utara (Jl. Urip Sumoharjo) dilarang membelok atau berputar ke arah utara atau Pasar buah Pasar Gede (Jl. Suryopranoto). Sedangkan di kawasan Coyudan, dari arah timur Pasar Klewer dilarang menyebrang atau cross atau terus langsung ke Coyudan arah ke Pasar Singosaren diarahkan untuk membelok lebih dulu ke Jl. Yos Sudarso.

“Kami bersama Satlantas Polresta Solo dan instansi terkait terus melakukan koordinasi arus mudik dan balik Lebaran,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif