SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran lahan. (Freepik.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemkab Wonogiri mengimbau warga untuk terus waspada dengan potensi dan kerawanan kebakaran yang meningkat selama musim kemarau kering seperti saat ini.

Potensi kebakaran itu tidak hanya terjadi pada bangunan rumah dan kawasan permukiman tapi juga lahan dan hutan. Warga diharapkan segera melapor apabila melihat ada kejadian kebakaran di mana pun lokasinya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Melalui akun Instagram resminya, @pemkabwonogiri, Rabu (13/9/2023), Pemkab Wonogiri membagikan nomor kontak telepon darurat yang bisa dihubungi warga ketika melihat ada peristiwa kebakaran. Nomor telepon tersebut yakni (0273) 322013 yang merupakan nomor telepon Mako Damkar.

Kemudian (0273) 4632911 yang merupakan nomor kontak darurat Pos Damkar Baturetno dan (0273) 323184 yang merupakan nomor telepon Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.

Masyarakat diimbau ketika terjadi kebakaran di area permukiman, hutan, dan lahan di wilayah masing-masing untuk segera menghubungi Damkar atau BPBD Wonogiri di nomor telepon tersebut.

Kemudian jika kebakaran di permukiman, hutan, atau lahan mengancam wilayah permukiman sekitarnya, warga diimbau segera melakukan evekuasi diri dari area tersebut. Warga juga diharapkan ikut berpartisipasi membantu pemadaman api dengan menggunakan APAR, ember dan air, serta bantuan alat pemadaman tradisional lain.

Terakhir, warga diimbau untuk tidak membakar sampai sembarangan. Dari catatan Solopos.com, puluhan banyak kasus kebakaran yang terjadi dan ditangani Damkar Wonogiri, banyak di antaranya yang dipicu pembakaran sampah.

Terbaru, kebakaran rumah warga di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, tak jauh dari Waduk Gajah Mungkur pada Minggu (10/9/2023) yang dipicu orang membakar sampah di bagian belakang rumah lalu ditinggal begitu saja.

Saat kejadian pemilik rumah sedang bekerja dan tidak berada di dalam rumah. Sedangkan pelaku pembakaran sampah tak diketahui identitasnya.

Sebelumnya, kebakaran yang dipicu pembakaran sampah bahkan sampai mengakibatkan korban jiwa. Peristiwa itu juga terjadi di Desa Sendang, tepatnya di Dusun Bendorejo RT 001/RW 003 Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Senin (21/8/2023).

Korbannya seorang nenek-nenek berusia 70 tahun bernama Suparni. Perempuan lansia itu meninggal dengan luka bakar akibat tersambar api dari pembakaran sampah yang ia lakukan sendiri. 

Sedangkan kasus kebakaran lahan dan hutan paling parah terjadi pada Selasa (5/9/2023) di mana dalam sehari itu ada enam kejadian di empat kecamatan berbeda. Penyebab kebakaran dipicu pembakaran sampah dan terindikasi dilakukan secara sengaja.

Berdasarkan data UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, sejak Januari hingga September ini sudah ada hampir 70 kejadian kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya