Soloraya
Sabtu, 7 Oktober 2023 - 14:14 WIB

Kemarau Panjang, 8 Kecamatan di Wonogiri Terdampak Kekeringan

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - BANTUAN AIR -- Setiap tahun warga kawasan selatan Wonogiri mengalami kekeringan sehingga harus bergantung pada bantuan air bersih. (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyebutkan sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, terdampak kekeringan menyusul musim kemarau panjang pada 2023 ini.

“Ini sangat memprihatinkan, ada sekitar 8-9 kecamatan terkhusus di wilayah selatan terkena dampak cukup serius kondisi kekeringan pada musim kemarau panjang ini,” kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Jumat (6/10/2023), dilansir Antara.

Advertisement

Menyikapi hal itu, pihaknya berupaya mengambil langkah antisipatif untuk meminimalkan pengeluaran masyarakat akibat kekurangan air bersih.

Oleh karena itu, menurut dia, akan ada klasifikasi jangka pendek, menengah dan panjang untuk menyikapi kondisi tersebut.

“Pendeknya, hari ini melalui potensi anggaran kami sudah menyediakan minimal 1.000 tangki/bulan untuk air bersih ke wilayah yang kritis,” jelasnya.

Advertisement

Sedangkan untuk jangka menengah, dikatakannya, pemerintah berupaya melanjutkan ketercukupan air bersih dengan jaringan distribusi dan sambungan ke rumah.

“Ini sudah kami lakukan. Akhir tahun ini target kami untuk jaringan distribusi air bersih yang di Kecamatan Paranggupito selesai 90 persen,” katanya.

Sementara itu, delapan kecamatan yang mengalami krisis air bersih yakni Kecamatan Paranggupito, Pracimantoro, Giritontro, Giriwoyo, Eromoko, Tirtomoyo, Jatisrono dan Selogiri.

Advertisement

“Kalau untuk lahan pertanian, kami punya lahan pertanian berkelanjutan di angka 27.000 hektare. Otomatis banyak yang tidak termanfaatkan karena banyak lahan yang tergantung hujan atau tadah hujan,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif