Soloraya
Jumat, 27 September 2019 - 19:15 WIB

Kematian 2 Mahasiswa Kendari, Kapolda Jateng Perketat Pemeriksaan Aparat

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, memimpin salat gaib di Masjid An-Nur Mapolresta Solo, Jumat (27/9/2019) sore. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO — Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel, menjadi imam Salat Gaib berjamaah di Masjid An-Nur kompleks Mapolresta Solo, Jumat (27/9/2019).

Salat gaib itu dilanjutkan doa bersama untuk dua mahasiswa Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, yang gugur dalam aksi demokrasi menolak RUU KPK.

Advertisement

Dijumpai wartawan seusai salat, Kapolda mengatakan salat gaib itu merupakan tuntunan sebagai orang muslim untuk mendoakan dua mahasiswa asal Kendari yang meninggal saat demo, Imawan Randi dan M. Yusuf Kardawi.

Salat gaib yang diikuti jajaran kepolisian Polresta Solo itu juga bentuk keprihatinan mendalam. Ia mengaku turut berbelasungkawa dan meyakini Polri akan memproses peristiwa itu sebaik-baiknya.

Advertisement

Salat gaib yang diikuti jajaran kepolisian Polresta Solo itu juga bentuk keprihatinan mendalam. Ia mengaku turut berbelasungkawa dan meyakini Polri akan memproses peristiwa itu sebaik-baiknya.

Kapolda mengatakan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian telah menyampaikan kepada seluruh kapolda bahwa tindakan itu sangat disesalkan. Hal itu sebagai pelajaran untuk jajaran Polri.

“Polri berkomitmen mengungkap pelaku tindakan ini. Kalau tidak ada kejelasan mengenai persoalan ini akan timbul fitnah dan muncul perasaan tidak puas di masyarakat,” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Kapolda mengatakan akan memperketat pemeriksaan aparat kepolisian yang bertugas agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Sekretaris Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Tengah, Mario Prakoso, mengaku sangat menyayangkan demonstrasi yang menimbulkan korban jiwa. Ia mengutuk keras pelaku yang menyebabkan kader IMM itu meninggal dunia.

“Polisi harus mengusut tuntas secara terbuka pelaku penembakan dan kami telah menyampaikan hal ini kepada Kapolda Jateng. Jika ini dibiarkan gelombang aksi dapat semakin besar,” kata dia.

Advertisement

Dia berpesan kepada mahasiswa jangan sampai aksi-aksi mereka ditunggangi. Mahasiswa harus fokus saja pada undang-undang yang bermasalah dan tidak berpihak kepada rakyat.

Kepada Presiden Joko Widodo, dia meminta agar mau mendengar dan melihat aksi-aksi dari mahasiswa dan rakyat.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif