Soloraya
Kamis, 10 Juni 2010 - 13:18 WIB

Kematian sapi dan kambing bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Jumlah kematian sapi dan kambing yang diduga terjangkit bakteri clostridium bertambah di wilayah Kecamatan Tanon. Kasus kematian hewan ternak tidak hanya delapan ekor, melainkan menjadi 19 ekor berdasarkan data di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen.

Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Suhudi mewakili Kepala Disnakan Eka Rini saat ditemui Espos, di kantornya, Kamis (10/6), mengungkapkan, kematian hewan ternak di Desa Ketro, Tanon tidak hanya delapan ekor. Hasil pendataan Disnakan, terangnya, kematian hewan ternak di desa itu mencapai 19 ekor, terdiri atas empat ekor sapi dan 15 ekor kambing milik warga.

Advertisement

Suhudi mengaku telah mengirimkan sampel darah ke tiga alboratorium, yakni Laboratorium Solo, Yogyakarta dan Bogor. Dia belum menerima hasil tes laboratorium tersebut, sehingga belum diketahui jenis clostridium yang menjangkit hewan ternak. Selain mengambil sampel darah, petugas Disnakan juga mengambil sampel tanah, makanan dan kotoran hewan ternak.

Jika hati hewan tidak mampu menetralisasi racun itu, sambung Suhudi, maka akan berdampak pada kematian hewan. Catatan Disnakan, kasus clostridium ini pertama kali ditemukan di Sragen pada tahun 2009 lalu, tepatnya di Desa Kecik, Tanon dengan jumlah kamatian hewan sebanyak satu ekor.

trh

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif