SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi mayat Triyono yang sebelumnya ditemukan terapung di Kedung Salam, Dusun Setren, Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Kamis (4/11/2021). (Istimewa - Kades Bugelan, Paryanto)

Solopos.com, WONOGIRI — Keberhasilan tim pencari menemukan mayat warga Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Triyono, 35, di Kedung Salam, Dusun Setren, Desa Bugelan, kecamatan yang sama, Kamis (4/11/2021) pukul 03.00 WIB tak terlepas dari unsur mistis.

Kepala Desa (Kades) Bugelan, Paryanto, kepada Solopos.com, Kamis, mengatakan sebelumnya Triyono dinyatakan hilang sejak Senin (1/11/2021) pagi. Ketika itu Triyono berada di rumah orang tuanya di Dusun Setren bersama istrinya karena alasan tertentu. Setelah Salat Subuh Triyono keluar rumah, tetapi hingga sore tak kunjung pulang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Hilang 3 Hari, Warga Wonogiri Ditemukan Terapung di Sungai Tengah Hutan

Sejak saat itu warga bersama sukarelawan desa mencarinya. Sejak awal pencarian difokuskan di kawasan Kedung Salam, tetapi tak membuahkan hasil. Walau demikian pencarian tetap dilakukan di lokasi yang sama karena tim sudah punya firasat.

Firasat itu ada karena beberapa alasan. Triyono tetirah atau pergi dari rumahnya di Desa Ngroto ke rumah orang tuanya di Dusun Setren, Desa Bugelan. Hal itu dilakukannya untuk menenangkan diri/memulihkan kondisinya. Tetirah dilakukan karena Triyono dalam kondisi linglung. Ia bahkan merasa takut jika melihat orang dan sepeda motor. Dari hal itu tim pencari yang dikomandoi Kades memprediksi Triyono kemungkinan tak pergi ke tempat keramaian.

Pada sisi lain, Kedung Salam dikenal sebagai tempat mistis. Beberapa tahun lalu ada dua orang yang celaka di lubuk tersebut. Kejadian pertama seorang perempuan paruh baya meninggal dunia setelah tenggelam di lubuk. Saat itu perempuan tersebut mandi. Kejadian kedua ada anak yang sedang mencari batu akik di sekitar Kedung Salam tertimpa bongkahan batu. Anak itu selamat, tetapi kini lumpuh permanen.

Baca Juga: Upaya Pencarian Korban Perahu Tenggelam di Bojonegoro, Ini Foto-Fotonya

“Kedung Salam diyakini ada makhluk halusnya yang bisa membawa seseorang ke lokasi itu,” ucap Kades.

Warga menyebut kemungkinan Triyono dituntun makhluk tak kasat mata ke Kedung Salam itu. Triyono dinilai kemungkinan kecil mendatangi Kedung Salam secara alamiah karena lokasinya di hutan. Selain itu, jarak antara Kedung Salam dengan rumah orang tua Triyono cukup jauh, yakni lebih kurang 1 km dan jarak lubuk dari permukiman warga lebih kurang 300 meter. Terlebih, saat itu Triyono sedang dalam kondisi tak stabil, sehingga mudah dipengaruhi makhluk halus.

Dari dua alasan itu tim memfokuskan pencarian di kawasan Kedung Salam. Sebelumnya tim tak menemukannya karena mayat korban masih berada di dasar kedung. Setelah tiga hari mayat Triyono mengapung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya