SOLOPOS.COM - Suasana malam penganugerahan Wonogiri Innovation Award (WIA) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (22/11/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri kembali menggelar malam penganugerahan ajang Wonogiri Innovation Award (WIA) 2023, Rabu (22/11/2023) malam. Total ada 1.370 inovasi bersaing di ajang tersebut yang berasal dari desa, kecamatan, OPD, pelajar, dan masyarakat umum.

Penghargaan dibagi menjadi tujuh kategori nominasi mulai dari Desa hingga organisasi perangkat daerah (OPD). Ajang ini sebagai upaya menjaring inovasi unggulan di Wonogiri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan total ada 1.370 inovasi yang tercatat berasal dari desa, kecamatan, OPD, pelajar, dan masyarakat umum.

Dari jumlah itu, Bappeda Litbang membagi menjadi tujuh kategori inovasi yang dilombakan. Setiap kategori ada lima inovasi sebagai nomine Wonogiri Innovation Award 2023. Tujuh kategori itu meliputi kategori desa, kecamatan, OPD, BUMD, puskesmas, koordinator wilayah kecamatan bidang pendidikan, dan  pelajar/sekolah.

Dalam ajang itu terdapat pula lomba kreativitas dan inovasi (krenova) kategori pelajar dan masyarakat. Heru menjelaskan proses penilaian dilakukan dua tahap. Pertama, penjaringan melalui verifikasi administrasi.

Dari proses itu diambil lima nomine terbaik dari masing-masing kategori. Kemudian setiap nomine melaju ke tahap penjurian dengan cara memaparkan hasil inovasi.

“Penjurian dilakukan secara ketat. Ada 20 indikator penilaian untuk menentukan nilai kematangan inovasi dari inventor,” kata Heru kepada Solopos.com, Kamis (23/11/2023).

Heru menyebut selain bertujuan memantik lahirnya inovasi di berbagai sektor, ajang ini juga sebagai sarana persiapan mengikuti Innovative Government Award (IGA) tingkat nasional. Selama ini ajang Wonogiri Innovation Award dinilai cukup efektif melahirkan inovasi yang bisa bersaing di tingkat nasional.

Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada lembaga atau insan yang berpartisipasi dalam WIA 2023 itu. Menurutnya, ajang WIA itu bisa meningkatkan kinerja dan menambah daya daing daerah.

Apalagi dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Wonogiri selama ini, WIA bisa sarana pemerintah dalam pembangunan masyarakat yang produktif dan efisien.

Dia melanjutkan melalui ajang Wonogiri Innovation Award, terbukti selama tiga tahun berturut-turut yakni 2020–2022 Kabupaten Wonogiri selalu masuk tiga besar  dalam ajang IGA yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.

Pada sisi lain, dari tahun ke tahun, kuantitas dan kualitas inovasi yang dihasilkan dari ajang WIA juga terus meningkat. “Tahun ini [2023], Wonogiri masuk nominasi IGA lagi,” ujar dia.

Sementara itu berdasarkan catatan Solopos.com, jumlah inovasi yang bersaing dalam ajang WIA dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2022 lalu ada 1.268 inovasi yang mengikuti ajang tersebut. Sebelumnya pada  2021 ada 636 inovasi, dan pada WIA 2000 ada sekitar 300 inovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya