Soloraya
Rabu, 18 Januari 2023 - 20:03 WIB

Kembali Dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta, Ini Jawaban Wali Kota Gibran

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO—Semakin populernya nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai politikus muda Tanah Air membuat sosoknya terus dikait-kaitkan dengan agenda Pilkada 2024 di DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng).

Yang terbaru beredar kabar Gibran dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini disebut-sebut sebagai figur potensial calon Gubernur DKI Jakarta. Masuknya nama Gibran di bursa Cagub DKI Jakarta bukan kali pertama.

Advertisement

Dalam beberapa kesempatan, nama ayah dua anak itu disebut-sebut sebagai sosok yang bisa diusung PDIP sebagai Cagub DKI Jakarta. Selama ini Gibran selalu menampik kemungkinan akan maju di Pilkada Jakarta.

Dia beralasan masih fokus mengurus Solo yang masih punya sejumlah pekerjaan rumah. Begitu juga saat dimintai tanggapan kabar terbaru berpotensi maju Pilkada Jakarta, Rabu (18/1/2023), Gibran menjawab senada.

“Saya fokus Solo. Masih ada waktu dua tahun,” ujar dia singkat. Disinggung kemungkinan sejumlah PR besar Solo sudah selesap pada 2024, Gibran tidak merespons. Begitu juga saat ditanya tentang agenda Pilkada Jateng.

Advertisement

Sikap Gibran irit bicara saat ditanya peluang maju di Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Jateng tak lepas dari statusnya sebagai kader partai. PDIP punya mekanisme dan tahapan sebelum memutuskan figur yang akan diusungnya.

Gibran pun tidak bisa mendahului mekanisme maupun keputusan partai. Terpisah, Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat diwawancara Solopos.com mengapresiasi melejitnya popularitas Gibran.

Hal itu, menurut dia, membuktikan pengakuan publik terhadap sosok politikus muda PDIP tersebut. Tapi dia meminta awak media tak serta merta mengaitkan prestasi Gibran sebagai Wali Kota Solo dengan peluang nyagub.

Advertisement

Menurut Agustina, tidak semua orang bermotif meraih jabatan saat bekerja baik. “Jangan suka mengkaitkan antara kerja-kerja ikhlas dengan jabatan. That’s not good. Karena tidak semua orang begitu kan,” tutur dia.

Agustina meyakini Gibran, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mampu untuk menjadi atau memegang jabatan apa pun. Namun dia menilai tidak elok bila kinerja mereka selalu dikaitkan peluang maju cagub.

“Jadi ketika turun bukan semata-mata karena mau jadi Gubernur. Tidak begitu. Aku yakin Mas Gibran pasti mampu menjadi apa saja. Itu semuanya pilihannya Mas Gibran. Mas Bobby juga begitu,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif