SOLOPOS.COM - Suasana Gelar Karya dan Seni Siswa, di MTSN 4 Sragen, pada Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SRAGEN — Sebagai implementasi Kurikulum Merdeka dan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), MTsN 4 Sragen mengadakan Gelar Karya dan Seni Siswa pada Jumat-Sabtu (30-31/12/2022). Acara yang digelar di halaman sekolah setempat itu bertajuk Sinergi Aktualisasi Untuk Cinta Lingkungan, Budaya, dan Inovasi.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi, mengapresiasi acara yang digelar MTsN 4 Sragen. Ia menilai acara ini salah satu langkah untuk mengoptimalkan bakat dan minat serta kreativitas siswa.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Melalui acara ini mudah-mudahan bisa menumbuhkan semangat dan motivasi para siswa untuk meningkatkan keterampilan,” ujar Ihsan ditemui seusai acara.

Ihsan menguraikan MTsN 4 Sragen merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka salah satunya melalui Gelar Karya dan Seni Siswa. Ia menilai acara seperti ini bisa menambah keterampilan kewirausahaan para siswa.

Menurutnya, saat ini cerdas saja belum cukup dalam menghadapi dunia yang akan datang. Siswa harus tertantang untuk menguasai keterampilan. Oleh karena itu, keterampilan kewirausahaan perlu dikenalkan dan dipraktikan meskipun dalam skala kecil.

Baca Juga: Raih Juara Adiwiyata, 34 Sekolah di Sragen Dapat Insentif hingga Rp50 Juta

“Tentunya, kami berharap beberapa madrasah di Sragen bisa saling berlomba untuk mengadakan kegiatan yang mencerminkan implementasi Kurikulum Merdeka. MTsN 4 Sragen juga telah menerima penghargaan sebagai sekolah adiwiyata. Dari sejak persiapan kami memberikan dukungan dan motivasi kepada para guru,” ujar Ihsan.

Kepala MTsN 4 Sragen, Sumanto, mengatakan bahwa produk yang dipamerkan dalam acara ini berasal dari siswa dengan pendampingan guru serta dukungan orang tua.

“Kami mengambil tiga tema yaitu berkelanjutan, kewirausahaan, dan kearifan lokal. Ada delapan stan yang memamerkan karya siswa. Mulai dari tanaman, inovasi, kewirausahaan, kearifan lokal berupa batik, kemudian stan PMR [Palang Merah Remaja] yang melayani cek tensi untuk para pengunjung,” terangnya.

Baca Juga: Selamat, 3 Sekolah di Sragen Jadi Sekolah Adiwiyata Mandiri

MTs Adiwiyata Satu-Satunya di Soloraya

Acara Gelar Karya dan Seni Siswa, kata dia, salah satu bentuk kebersamaan dan kepedulian warga sekolah untuk terus berinovasi, berkreasi, untuk memajukan MTsN 4 Sragen. Ke depan, MTsN 4 diharapkan bisa menjadi sekolah pilihan utama di Kecamatan Plupuh dan sekitarnya.

“Kami menjadi MTs pertama di Soloraya yang mengadakan Gelar Karya dan Seni Siswa ini. Berkat dukungan berbagai pihak pada ujung tahun ini kami menerima penghargaan dari Bupati sebagai kepala sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Selain itu, juga kami satu-satunya di Soloraya yang menerima predikat madrasah adiwiyata dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo,” terang Sumanto.

Untuk penilaian adiwiyata selanjutnya, MTsN 4 Sragen akan menambah koleksi tanaman, merapikan dan membersihkan lingkungan, serta mengembangkan pemilahan sampah. Selain itu, pihaknya juga mengembangkan eco enzim yang bisa digunakan sebagai sabun pencuci piring dan lainnya.

Baca Juga: Rayakan Milad, MTSN 4 Sragen Salurkan 252 Paket Sembako ke 4 Desa di Plupuh

“Saya ucapkan selamat kepada MTsN 4 Sragen atas gelar karya dan seni anak-anak ini. Kami perwakilan orang tua siswa menyambut positif kegiatan ini. Harapan kami kegiatan ini jangan sampai hanya berhenti di sini. Di event berikutnya mampu mengeluarkan semua potensi anak-anak,” ujar Ketua Komite MTsN 4 Sragen, Giyatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya