SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen–Pemerintah Desa (Pemdes) Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, mengalami kesulitan mendapatkan investor guna pengembangan warung apung di kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO).

Kepala Desa Ngargotirto, Suparno, mengatakan wacana pengembangan warung apung telah disampaikan beberapa tahun terakhir. Namun sejauh ini hanya satu pengusaha yang mengelola warung apung di lokasi, tepatnya di Dukuh Ngasinan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Daripada harus ke tengah, kalau bisa dipinggir kenapa tidak. Lebih dekat dan secara akomodasi juga lebih murah. Lokasi yang disiapkan pun mudah dijangkau karena akses jalan bagus,” papar Suparno kepada <I>Espos<I>, Rabu (22/9).

Suparno menambahkan dibutuhkan modal tidak sedikit untuk investasi warung apung. Warga sendiri sulit memenuhi karena kondisi ekonomi mereka, selain itu sebagian besar penduduk juga disibukkan oleh usaha pengelolaan karamba.

Sekdes Ngargotirto, Suharno, menyebutkan lokasi yang tersedia memungkinkan banyak warung apung beroperasi. Pihaknya mengaku bisa mengupayakan lokasi permukaan air terbuka antara dua hektar sampai lima hektar.

Soal lokasi parkir, dia menegaskan calon investor tidak perlu khawatir. Lokasi warung apung berdekatan dengan lahan terbuka yang bisa untuk lahan parkir. “Jika ada kegiatan dinas, misalnya makan dan pertemuan, lokasi parkir tersedia dan lapang. Akses jalan juga tak perlu dirisaukan,” tandas Suharno.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya