SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas dari Kementerian PUPR menyurvei lokasi jembatan gantung di wilayah Desa Kadipiro, Sambirejo, Sragen, belum lama ini. (Istimewa/Ibnu Indratmoko)
Solopos.com, SRAGEN — Jembatan gantung Kedung Klaras buatan 1955 yang menghubungkan Dukuh Ledok dan Geneng di wilayah Desa Kadipiro, Sambirejo, Sragen, akan dibangun ulang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengalokasikan dana Rp1,8 miliar untuk membangun ulang jembatan itu di 2022.
Pembangunan jembatan gantung itu akan menjadi pembuka dalam pengembangan pariwisata di wilayah Kadipiro.
Penjelasan itu disampaikan Kepala Desa Kadipiro, Sambirejo, Sragen, Ibnu Indratmoko, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/11/2021). Ibnu menyampaikan jembatan gantung Kedung Klaras itu juga menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Desa Kadipiro dengan Desa Musuk.
Baca Juga: Viral, Pemotor Nekat Hentikan Bus Ngeblong di Sumberlawang Sragen
Jembatan yang masih berfungsi itu terbuat dari rangka besi bekas rel lori peninggalan Belanda yang dimanfaatkan untuk rangka jembatan.
“Sebelumnya, kondisinya memprihatinkan karena lantai jembatan yang terbuat dari kayu rusak. Kami memperbaiki dengan mengganti lantai kayu itu dengan pelat besi. Lebar jembatan sekarang hanya sekitar 1 meter. Nanti setelah dibangun Kemen PUPR lebarnya bisa sampai 2,5 meter sehingga memungkinkan untuk dilewati mobil,” ujar Ibnu.
Dia menerangkan bantuan dari Kemen PUPR itu sudah disetujui dan juga disetujui oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Ibnu bisa terhubung dengan Kemen PUPR lewat bantuan legislator DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hamid Noor Yasin.
Baca Juga: Rumah Warga Dukuh ini Dulu Semuanya Menghadap Selatan, Ini Mitosnya