Soloraya
Sabtu, 23 April 2022 - 19:26 WIB

Kemenag Wonogiri Sepakati Besaran Zakat Fitrah Sesuai Harga Beras

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Beras yang siap dijual di toko kelontong di Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (23/4/2022). (Solopos/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI — Kementerian Agama atau Kemenag Wonogiri memutuskan pembayaran zakat fitrah pada Lebaran 2022 ini menyesuaikan pada harga beras yang berlaku di pasar.

Hal ini berdasarkan hasil rapat berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam di Kabupaten Wonogiri yang melibatkan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri.

Advertisement

Hasil rapat menetapkan 2,5 kilogram (kg) beras sebagai minimal yang dikumpulkan sebagai zakat fitrah dan setara dengan beras premium seharga Rp12.000 per kg.

Baca juga: Polisi Bagikan Paket Sembako untuk Warga Bantaran Rel KA di Wonogiri

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Wonogiri, Harno menambahkan, selain beras kategori premium, penggunaan beras medium juga diperbolehkan. Nilainya Rp11.000 per kg.

Advertisement

“Kami tetapkan harganya karena mengingat harga beras saat ini naik turun, fluktuatif. Jadi jika ada yang ingin membayar zakat dengan cara diuangkan, besarannya sama, 2,5 kg,” terangnya kepada Solopos.com, Jumat (22/4/2022).

Lebih lanjut proses pembayaran zakat fitrah dimulai setelah edaran resmi dari Kemenag Wonogiri jadi. Dalam hal ini, pengelolaan pembayaran zakat selanjutnya diserahkan ke Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di masing-masing masjid.

Baca juga: Disorot, Angka Kematian Ibu Hamil di Solo Capai 76,64 Persen

Advertisement

Sebab mereka yang lebih tahu mana saja jemaah atau warga yang berhak menerima zakat. Ia menambahkan, penyaluran zakat fitrah di Kabupaten Wonogiri dimungkinkan dimulai pada Sabtu (23/4/2022) atau maksimal pada Senin (25/4/2022).

Sementara itu Juni, pemilik toko kelontong di Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, mengatakan beras paling mahal yang ia jual seharga Rp13.000 per kg. Harga itu menurutnya sudah stabil tinggi. Meski begitu, stok berasnya dipastikan dua kali dalam sepekan sudah habis.

Urutannya, kata dia, beras premium seharga Rp13.000 per kg, medium Rp12.000 per kg, dan terendah di harga Rp10.500 per kg. “Sudah lama harganya segitu terus. Setiap kali mengambil hanya sedikit saja, setiap jenis berasnya saya ambil dua karung,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (23/4/2022).

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif