Soloraya
Sabtu, 6 April 2013 - 20:06 WIB

Kemenhub Beri Sinyal Dukung JPBT

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot diminta proaktif menanggapi sinyal dukungan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait rencana pembangunan Jembatan Penyeberangan Bawah Tanah (JPBT). Dukungan dari pemerintah pusat diharapkan memperingan beban pemkot guna meralisasikan JPBT.

“Pemkot harus proaktif. Ya harus segera mempersiapkan agar proyek dapat berjalan segera. Dari pusat nanti kan bisa saling share. Terutama untuk titik-titik krusial dibangun JPBT yakni di jalan kota, jalan provinsi dan jalan nasional,” kata Wakil Ketua DPRD Solo, Supriyanto, Sabtu (6/4/2013).

Advertisement

Dikatakannya, pemkot semestinya segera melakukan kajian yang matang untuk menentukan titik krusial yang tepat guna pembangunan jembatan tersebut. Lantaran hal tersebut, pihaknya mendorong pemkot segera membuat detail engineering design (DED).

“Pemkot perlu menentukan titik-titik krusial melalui pertimbangan dan kajian yang matang,” ungkapnya.

Supriyanto menyebutkan pihaknya bakal memperjuangkan agar rencana JPBT segera terealisasi. “Di APBD Perubahan nanti bisa dianggarkan untuk membuat DED. Ya satu titik senilai Rp50 juta, kalau ada tiga titik dianggarkan Rp150 juta,” ujar dia.

Advertisement

Ditambahkannya, alokasi untuk pembuatan DED tersebut tak bakal memberatkan APBD. “Tidak begitu berat bagi APBD. Yang penting itu jangka panjang dapat mengurai persoalan lalu lintas,” jelas dia.

Sebelumnya, Kemenhub mendukung upaya mewujudkan JPBT di Kota Solo. Kemenhub siap mengucurkan bantuan jika pembangunan sesuai skema pembiayaan pusat. Syaratnya, jalan yang bakal dibangun JPBT bertipe jalan nasional.

Di sisi lain, Anggota Komisi II DPRD Solo, Herlan Purwanto, menyatakan Kota Solo belum siap menerima konsep JPBT. “Solo belum saatnya menerima hal semacam itu. terbukti jembatan penyeberangan tidak dimanfaatkan sebaik mungkin,” urainya.

Advertisement

Dia berpendapat JPBT bakal lebih rawan ketika benar-benar direalisasikan. “Ada jaminan tidak soal kerawanan kemananan di JPBT. Kalau saya melihat ini justru lebih rawan,” terang dia.

Herlan lebih sepakat jika pemkot fokus pada perbaikan infrastruktur jalan yang sering dikeluhkan masyarakat lantaran rusak.
“Pikirkan jalan di Solo dulu sampai baik semua. Manajemen lalu lintas juga harus dibenahi terlebih dahulu,” pungkasnya.

Advertisement
Kata Kunci : JPBT Kemenhub Sinyal Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif