SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Kemenkum HAM Wilayah Jawa Tengah, Yuspahruddin, saat diwawancarai wartawan seusai penandatangan serah terima hibah lahan di rumdin bupati Karanganyar pada Jumat (24/2/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Kepala Kantor Kemenkum HAM Wilayah Jawa Tengah, Yuspahruddin, saat diwawancarai wartawan seusai penandatangan serah terima hibah lahan di rumdin bupati Karanganyar pada Jumat (24/2/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memastikan pembangunan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I di wilayah Tegalgede, Kabupaten Karanganyar, mulai dikerjakan  tahun ini. Pembangunan Rutan tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp70 miliar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seremoni penyerahan hibah lahan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, kepada Kemenkumham yang diwakili Kepala Kantor Kemenkumham Wilayah Jawa Tengah, Yuspahruddin, dilakukan di rumah dinas bupati pada Jumat (24/2/2023).

Dalam proses hibah ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menghibahkan lahan seluas 3,2 hektare untuk pembangunan Rutan. Yuspahruddin memastikan pembangunan Rutan di Karanganyar akan mulai tahun ini. Pembangunan tersebut akan dikerjakan secara bertahap.

“Bisa sampai dua atau tiga tahun pembangunannya. Tapi jika Presiden memerintahkan segera selesai tahun ini juga ya memungkinkan tahun ini selesai,” katanya.

Dia mengatakan kapasitas Rutan Karanganyar bisa menampung sampai 1.000 warga binaan dengan luasan lahan yang disediakan 3,2 hektare. Daya tampung ini, lanjut dia, tiga kali lipat dari kapasitas Rutan Kelas IA Solo yang memiliki luas sekitar 900 meter persegi.

Kapasitas Rutan Solo adalah 293 orang, namun kenyataannya diisi sampai 600-an warga binaan. Dengan adanya pemindahan Rutan Solo ke lahan yang lebih luas, akan menyediakan tempat yang lebih luas juga. Nantinya Rutan Karanganyar bisa untuk menampung narapidana dari kabupaten/kota di sekitarnya. Selain itu akan dibangun juga kompleks rumah dinas sipir dan pejabat Rutan.

“Jadi harus lebih besar daripada yang di Solo. Semoga dengan ini nantinya bisa menjamin kesehatan, pelatihan, kemandirian dan kepribadian warga binaan,” katanya.

Idealnya, menurut Yuspahruddin, setiap kabupaten/kota memiliki Rutan. Jawa Tengah merupakan provinsi di Indonesia dengan banyak rutan. Di Nusakambangan saja ada sembilan rutan dan akan bangun tiga lagi tahun ini.

Bupati Juliyatmono mengatakan lahan yang pemkab hibahkan berada di wilayah Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar. Bupati berharap rutan segera dibangun secepatnya agar bermanfaat dan nyaman bagi penghuninya.

“Besar harapan kami lapas di Karanganyar bisa memanusiakan manusia. Perlakuannya juga manusiawi. Tempatnya baik dan nyaman,” katanya.

Lokasi rutan dinilai strategis karena berada jalur menuju Matesih. Para pembesuk dapat berwisata religi ke Astana Giribangun dan Astana Mangadeg. Kemudian berlanjut ke Karangpandan, Ngargoyoso maupun ke Tawangmangu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya