SOLOPOS.COM - KUNJUNGI SOLOPOS--Staf Kementerian Sosial (Kemensos) Timur Leste, Julio Pereira (kiri) saat menerima bingkisan dari Wapemred SOLOPOS, Suwarmin pada kunjungannya di Griya Solopos di Jl Adisucipto 190 Solo, Rabu (9/11/2011) (ist)
KUNJUNGI SOLOPOS--Staf Kementerian Sosial (Kemensos) Timur Leste, Julio Pereira (kiri) saat menerima bingkisan dari Wapemred SOLOPOS, Suwarmin pada kunjungannya di Griya Solopos di Jl Adisucipto 190 Solo, Rabu (9/11/2011) (ist)
Solo (Solopos.com)–Staf Kementerian Sosial (Kemensos) Timur Leste, Julio Pereira mengunjungi Harian Umum SOLOPOS di Griya Solopos Jl Adisucipto 190 Solo, Rabu (9/11/2011).
Julio datang bersama dengan rombongan di antaranya Staf Non Governmental Organization (NGO) Katilosa, Adelino Frcaitas serta beberapa staf Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumber daya Masyarakat (PPRBM) Solo, Dwi Anwarsono, Siti Karimah dan Istiyono.
Siti menilai selama ini pemberitaan di SOLOPOS banyak mengupas tentang persoalan difabel dan ikut mendukung adanya akses untuk difabel.
Pada kesempatan itu, Julio ingin mengetahui bagaimana bentuk kerja sama yang dibentuk oleh SOLOPOS bersama dengan NGO atau lembaga swadaya masyarakat (LSM).
“Kami ingin tahu bagaimana SOLOPOS menjalin kerja sama dengan LSM terkait dengan difabel,” kata Julio.
Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) SOLOPOS, Suwarmin menyampaikan selama ini bentuk kerja sama yang dijalin di antaranya menjadikan LSM sebagai narasumber, partner dan expert.
“Isu difabel merupakan common issue. Selain itu, isu difabelitas juga merupakan isu yang menarik untuk diangkat. Wartawan di SOLOPOS ikut mendorong adanya persamaan hak kepada siapapun termasuk kepada minoritas,” ucap Suwarmin.
Dwi melihat saat ini difabel sudah semakin terbuka dan menyadari informasi sudah menjadi kebutuhan. Dia menganggap adanya simbiosis mutualisme antara difabel dan media.
(nad)
