SOLOPOS.COM - Ilsutrasi warga miskin (JIBI/SOLOPOS/Triyono)</b>

Kemiskinan Wonogiri menurun sekitar 1,4 persen selama empat tahun terakhir.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri selama empat tahun terakhir di bawah pemerintahan Bupati Danar Rahmanto dan Wakil Bupati Yuli Handoko hanya mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 1,49%.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Angka kemiskinan di Wonogiri pada 2014 masih 15,68%. Hal itu terungkap dalam laporan keterangan pertangungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan Bupati Wonogiri 2010-2014 dalam sidang paripurna di Gedung DPRD Wonogiri, Jumat (19/6/2015).

Dalam sidang itu, Danar melaporkan pada 2010 angka kemiskinan Wonogiri 15,68%. Sementara sampai 2014 angka kemiskinan turun jadi 14,19%.

Data itu mengacu dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri. Sedangkan data warga miskin di Wonogiri hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 tercatat sebanyak 96.345 keluarga.

“Penurunan jumlah warga miskin selama 2010-2014 atau empat tahun ini hanya 1,49%,” ujar Danar.

Dia mengatakan banyak faktor yang memicu kemiskinan di Wonogiri. Salah satunya besarnya jumlah penduduk berpendapatan di sekitar garis kemiskinan, sehingga ketika garis kemiskinan dinaikkan, mereka masuk kelompok warga miskin.

“Setiap tahun pemerintah mengubah indikator kemiskinan. Perubahan indikator kemiskinan itu justru tidak menurunkan jumlah warga miskin di Wonogiri,” kata dia.

Dia mengakui minimnya anggaran program penuntasan kemiskinan dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) juga menjadi kendala penanggulangan masalah kemiskinan di Wonogiri. Warga miskin di Wonogiri banyak dijumpai di bagian selatan.

Di sisi lain, angka pengangguran di Wonogiri turun dari 4,7% pada 2010 menjadi 3,65% pada 2014. Banyaknya investasi yang masuk selama empat tahun ini terbukti mampu menyerap ribuan tenaga kerja asal Wonogiri.

“Selama menjabat sebagai bupati tentunya ada kelebihan dan kekurangan yang telah dicapai. Segala upaya sudah kami lakukan semaksimal mungkin untuk memajukan Wonogiri agar menjadi lebih baik,” kata dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, mengatakan DPRD langsung membentuk empat panitia khusus (pansus) untuk mengkaji dan menilai LKPj akhir masa jabatan Bupati Wonogiri 2010-2014. Pansus LKPj akan bekerja mulai Kamis (25/6/2015).

“Tujuh fraksi di DPRD kami minta menyerahkan nama-nama anggotanya untuk dimasukkan ke empat pansus itu,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya