SOLOPOS.COM - Kondisi kantor Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (14/5/2023). Gedung dan lahan itu bakal terdampak proyek underpass Joglo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Solo, fokus pada pembelian lahan serta penyusunan Detail Engineering Design (DED) Kantor Kelurahan Banjarsari, tahun ini. Pembangunan gedung Kelurahan Banjarsari rencananya dilakukan 2024.

“Melihat kondisi terakhir, mungkin tahun ini pembelian lahan dan DED. Meskipun anggaran sudah di tempat kami, posisinya sudah Mei, sementara pembelian tanah belum selesai,” kata Camat Banjarsari Beni Supartono Putro dihubungi Solopos.com akhir pekan ini.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut dia, tidak perlu memaksakan membangun gedung kelurahan yang baru pada tahun ini karena pembelian lahan belum selesai sampai Mei 2023. Pembangunan gedung bisa dilakukan pada tahun depan.

Beni mengatakan lahan yang bakal dibangun gedung baru Kelurahan Banjarsari di belakang SMPN 18 Solo. Dia tidak hafal berapa banyak anggaran untuk pembangunan gedung baru, antara lain gedung pelayanan dan pendapa.

Lurah Banjarsari Endang Wahyuni membenarkan rencana pembangunan gedung kelurahan di belakang SMPN 18 Solo. Lahan yang akan digunakan bukan aset Pemkot Solo.

Pantauan Solopos.com di belakang SMPN 18 Solo, Minggu (14/5/2023) siang, mayoritas merupakan lahan kosong yang ditumbuhi semak serta beberapa jenis pohon, misalkan pohon pisang dan mangga.

lahan kosong belakang SMPN 18 Solo underpass Joglo simpang Joglo
Kondisi lahan di belakang SMPN 18 Solo, Minggu (14/5/2023). Lahan itu menjadi salah satu opsi untuk pembangunan kantor Kelurahan Banjarsari yang bakal terdampak proyek underpass Joglo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Ada sejumlah bangunan di belakang SMPN 18 Solo, antara lain bangunan rumah dan bangunan Resto 3 Jagoan. Selain itu, ada bangunan kosong di sisi utara.

Di lahan sisi utara terdapat plang dengan keterangan lahan milik Pemkot Solo. Kondisi jalan di belakang SMPN 18 Solo sepi.

Salah satu pedagang rujak di Jl Tembus, Solo, tepatnya di seberang SMPN 18 Solo, Dwi, 55, menjelaskan kondisi Jl Tembus semakin ramai setelah adanya penutupan total Jl Solo-Purwodadi untuk pembangunan rel layang Joglo.

“Kantor kelurahan di sini bisa tambah ramai,” kata dia kepada Solopos.com. Dia mengatakan Jl Tembus merupakan salah satu perbatasan wilayah Kelurahan Banjarsari dan Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Menurut dia, persimpangan Jl Tembus dan Jl Jayawijaya paling ramai waktu pagi. Selain banyak kendaraan yang menuju kantor dan sekolah, ada sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya