SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
“Kalau nanti harga BBM jadi naik, kami langsung memberi subsidi kepada kendaraan angkutan umum atau pelat nomor kuning. Karena kalau tidak ada subsidi kemungkinan mereka berat mengoperasikan kendaraan sehingga bisa mengganggu transportasi masyarakat,” papar Kepala Dishubinfokom, Bambang Sutrisno ketika ditemui seusai acara di Pandapa Kabupaten Sukoharjo, Kamis (22/3).
Menurut dia dana subsidi yang diberikan itu berasal dari Kementerian Perhubungan. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan berapa besar nominal yang akan diberikan kepada angkutan umum di Sukoharjo.
Karena besaran subsidi itu, katanya, sebagai kompensasi kenaikan harga BBM masih dirumuskan pemerintah pusat. Namun subsidi itu kemungkinan akan berwujud pembebasan biaya uji kir kendaraan, bebas biaya pajak kendaraan bermotor, suku cadang, minyak pelumas, perpanjangan STNK dan sebagainya.
Bambang menjelaskan subsidi itu akan diberlakukan sejak pemerintah menaikkan harga BBM. “Dengan subsidi ini diharapkan angkutan umum tidak serta merta menaikkan tarif kepada para penumpang sebelum ada ketetapan resmi dari pemerintah,” tandas dia.
Menyinggung soal pelaksanaan pemberian subsidi, dia menjelaskan, pihaknya akan menggandeng Organda Sukoharjo. Karena organisasi angkutan darat itulah yang dinilai bisa mengetahui secara detil jumlah angkutan pelat kuning atau angkutan resmi di Sukoharjo.
