Solo (Espos)--Rencana kenaikan elpiji nonsubsidi 12 kilogram diperkirakan akan meningkatkan kembali angka konsumsi elpiji subsidi 3 kilogram.
Hal ini disampaikan salah satu Pengurus Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Solo, Andi Firman, kepada Espos, Jumat (14/5). Meskipun demikian, dari Hiswana Migas belum bisa memprediksi seberapa besar dampak kenaikan elpiji 12 kilogram terhadap peningkatan penjualan elpiji 3 kilogram.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
“Dengan kenaikan harga jual elpiji 12 kilogram, memang berpotensi menaikkan penjualan elpiji 3 kilogram. Tetapi, dampak tersebut juga belum bisa diperkirakan karena rencananya distribusi elpiji 3 kilogram ini juga akan dibatasi dan dirayonisasi,” tambah Andi.
Menyangkut rencana rayonisasi ini, Andi menegaskan kembali, bahwa rencana tersebut tidak ada kaitannya dengan kenaikan elpiji 12 kilogram. Karena, menurutnya, keduanya adalah produk yang berbeda.
“Rayonisasi elpiji 3 kilogram ini tidak ada kaitannya dengan rencana kenaikan elpiji 12 kilogram. Perlu kami tegaskan lagi. Rayonisasi ini hanya bertujuan agar barang subsidi tidak bisa beredar bebas di luar wilayah distribusi yang ditentukan.”
haw