KENAIKAN HARGA BBM : 50.000 Kader PDIP Solo Siap Turun ke Jalan

SOLO — Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Rekrutmen DPC PDIP Solo, YF Sukasno, menegaskan puluhan ribu kader PDIP di Kota Bengawan siap turun ke jalan guna menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Setidaknya, jelas dia, terdapat 50.000 kader dari struktur partai yang siap menggelar unjuk rasa.

“Prinsipnya kami siap dari struktur DPC, PAC, pengurus ranting, satgas serta sayap-sayap partai siap. Kami sudah mengadakan rapat konsolidasi dan sekarang tinggal menunggu instruksi dari DPP PDIP,” katanya, Kamis (20/6/2013).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Sukasno menjelaskan di PDIP Solo terdapat 98.000 anggota yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). “Anggota-anggota ini siap turun ke jalan, belum lagi ada 50.000 orang dari struktur partai,” urai dia.

Sukasno menuturkan meski rencana aksi nantinya bakal menghadirkan puluhan ribu massa, pihaknya menjamin aksi bakal berjalan tertib. Disampaikannya, sejumlah titik unjuk rasa sudah dipersiapkan meski belum ada instruksi soal jadwal unjuk rasa.

“Koordinasi kemarin memang sampai pada lokasi untuk unjuk rasa. Ada sejumlah titik yang dipersiapkan. Nanti akan terpusat di satu titik dan aksi yang kami lakukan dengan cara yang berbudaya,” katanya.

Dikatakannya, beberapa pilihan tempat untuk unjuk rasa di antaranya Monumen 45 Banjarsari serta lapangan Kota Barat.

Dijelaskannya, para kader sudah menyampaikan aspirasi soal penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Aspirasi itu ditunjukkan melalui berbagai spanduk serta baliho.

“Dari PAC memang memasang spanduk sendiri. Itu tanpa instruksi sehingga kalimat serta ukurannya juga bermacam-macam,” ungkap dia.

Disinggung soal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang digulirkan setelah BBM naik, Sukasno menegaskan program tersebut merupakan program kamuflase. Pasalnya, hingga kini tak jelas data penerima serta kriteria penerima.