SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Soloraya berunjuk rasa di simpang tiga Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (15/6/2013). Para mahasiswa berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Solopos.com di lokasi, Sabtu siang, mereka membentangkan spanduk bertuliskan ‘Tidak ada alasan harga BBM naik’, ‘ ‘SBY-Boediono antek Amerika’ dan sebagainya. Para demonstran juga membawa boneka dari kertas koran dan memasang foto Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI, Boediono. Mereka juga memasang bendera Amerika yang ditempelkan pada gunungan wayangan. Boneka dan gunungan itu sebagai simbol pemerintahan SBY-Boediono sebagai boneka mainan dari negara Amerika. Alat peraga yang dipakai demonstran itu kemudian dibakar di tengah jalan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Para mahasiswa gabungan BEM UMS, UNS, IAIN Surakarta dan universitas lainnya itu juga berorasi di tengah jalan dan membunyikan genderang. Akibatnya, kendaraan yang berlalu lalang di simpang tiga depan gerbang kampus UMS itu harus berjalan lambat. Jalannya demonstrasi dijaga ketat oleh aparat agar tak mengganggu lalu lintas.

Koordinator unjuk rasa, Wahyudi, mengatakan kenaikan harga BBM merupakan kebijakan yang tidak didasarkan pada fakta kondisi keuangan negara. Pasalnya, pemerintah hanya menganggarkan 10 persen dari anggaran negara senilai Rp1.600 triliun. Sedangkan sepertiga dari anggaran tersebut, kata dia, dinikmati oleh sejumlah pejabat korup.

“Kami menilai kebijakan kenaikan harga BBM ini hanya bohong-bohongan dan tidak berdasar,” paparnya.

Selain itu, sambungnya, alasan kenaikan harga BBM untuk menjaga stabilitas perekonomian negara, juga dinilai sebagai alasan yang dibuat-buat. Pemerintah juga dinilai tidak becus mengelola sumber daya alam Indonesia sebab pada dasarnya Indonesia sangat kaya raya namun potensi tersebut tidak dimanfaatkan untuk rakyat, tapi justru menguntungkan bagi Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya