Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)
BOYOLALI–Harga berbagai barang kebutuhan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Boyolali merangkak naik. Diduga, rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu pemicunya.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pantauan Solopos.com di Pasar Kota Boyolali, Jumat (14/6/2013), harga beras rata-rata naik Rp100/kilogram-Rp200/kg (kg).
Untuk jenis beras medium yang semula sekitar Rp7.500/kg naik menjadi Rp7.600/kg-Rp7.700/kg. Jenis beras C4 yang semula sekitar Rp8.000/kg naik menjadi Rp8.100/kg. Sementara jenis beras menthik wangi dari harga Rp9.500/kg menjadi Rp9.600/kg.
Komoditas lain yang harganya naik adalah minyak goreng jenis curah, yang sebelumnya Rp9.200/kg menjadi Rp9.600/kg. Sementara minyak goreng jenis super relatif stabil, yaitu sekitar Rp10.000/kg.
Gula pasir juga naik harganya dari semula Rp11.100/kg menjadi Rp11.200/kg. Sedangkan telur juga naik harga dari semula Rp17.000/kg menjadi Rp17.500/kg.
”Kalau telur beberapa hari terakhir ini memang naik terus harganya. Hari ini saya kulakan kotakan saja tadi harganya sudah Rp16.600/kg, jadi kalau jualnya ya mungkin rata-rata sampai Rp17.500/kg. Padahal sebelumnya masih sekitar Rp14.000/kg-Rp15.000/kg,” ungkap salah seorang pedagang sembako di Pasar Kota Boyolali, Sukatmi, 50, ketika ditemui wartawan di sela-sela aktivitasnya, Jumat.
Sukamti menduga kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut salah satunya dipicu oleh rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM.
”Belum naik [harga BBM], harga barang-barang sudah naik duluan,” ungkap Sukamti.
Pedagang barang kebutuhan pokok lainnya, Tuti, 50, mengakui harga barang-barang tersebut dalam beberapa waktu terakhir cukup fluktuatif. ”Contohnya harga bawang merah dan bawang putih, tidak stabil. Kadang naik, kadang turun, tapi memang ada kecenderungan naik,” tutur Tuti.
Saat ini harga bawang merah di kisaran Rp12.000/kg dari sebelumnya Rp10.000/kg. Sementara harga bawang putih sekitar Rp11.000/kg. Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yaitu tepung terigu yang semula Rp7.000/kg menjadi Rp7.500/kg.
”Kalau tepung terigu kemasan juga naik, dari rata-rata Rp7.250/kg menjadi Rp7.500/kg,” kata Sukamti.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
