SOLOPOS.COM - Pengendara motor antre membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Klodran, Colomadu, Karanganyar, Senin (17/6/2013). Menjelang kenaikan harga BBM, Jumat (21/6/2013) tengah malam nanti, SPBU di Soloraya menambah stok demi mengantisipasi panic buying konsumen. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Pengendara motor antre membeli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Klodran, Colomadu, Karanganyar, Senin (17/6/2013). Menjelang kenaikan harga BBM, Jumat (21/6/2013) tengah malam nanti, SPBU di Soloraya menambah stok demi mengantisipasi panic buying konsumen. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR — Pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Jumat (21/6/2013)  ini dan berlaku efektif Sabtu (22/6/2013) pukul 00.00 WIB. Premium bersubsidi yang saat ini Rp4.500/liter naik menjadi Rp6.500 sedangkan solar naik dari Rp4.500/liter menjadi Rp5.500.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menjelang kenaikan harga BBM itu para pengelola SPBU memprediksikan bakal adanya panic buying konsumen. Pengelola SPBU Bejen, Iwan, mengatakan konsumen dipastikan bakal mengantre untuk membeli BBM menjelang penerapan harga baru BBM itu.

Oleh karena itu, pihaknya bakal menambah stok BBM bersubsidi sebanyak 8 ton. Stok BBM sebanyak 32 ton/hari bakal ditambah menjadi 40 ton/hari demi mengantisipasi peningkatan volume pembelian BBM terutama sehari menjelang kenaikan harga BBM.

Langkah serupa juga telah dilakukan pengawas SPBU Bolon, Karanganyar, Nono Tri Haryanto, untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM. PT Pertamina pun menyatakan siap menambah pasokan BBM sebesar 20% guna mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM jelang rencana penaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah.

Sementara itu, pemerintah dinilai tidak bijak dengan wacana yang disampaikan, karena potensi rush akan kembali terjadi, paling tidak Kamis-Jumat (20-21/6/2013) ini. “Mbok ya sudah jangan diwara-wara. Diam dan langsung diumumkan saja. Karena kami khawatir akan ada rush lagi. Ya mudah-mudahan tidak. Kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk mengonsumsi BBM sesuai kebutuhan karena kami jamin stok BBM kami aman,” papar Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Suwardi Hartono Putro, saat dihubungi Espos, Kamis.

Dia menjelaskan situasi pasar di Solo khususnya berkaitan dengan konsumsi BBM cukup aman. Tidak ada SPBU yang mengalami kekosongan stok seperti yang terjadi di Jogja. “Selain tidak ada kepanikan yang berkelanjutan dari konsumen, stok dan DO SPBU juga cukup,” kata dia.

Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng DIY, Heppy Wulansari, menjelaskan Pertamina telah melakukan antisipasi dengan penambahan stok hingga 20% dari kebutuhan normal sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan BBM jelang penaikan harga.

Sampai dengan saat ini konsumsi BBM subsidi di wilayah Jateng & DIY telah mengalami peningkatan. Konsumsi premium rata-rata mencapai 10.570 kiloliter per hari atau meningkat 6,8% dari konsumsi normal sebesar 9.899 kiloliter. Konsumsi solar mencapai 5.810 kiloliter per hari atau meningkat 10,6% dari konsumsi normal 5.252 kiloliter per hari.

Terkait dengan peningkatan ini, SPBU diminta selalu waspada dan berkoordinasi dengan aparat untuk antisipasi pengamanan di SPBU jika sudah mulai ada antrean. Peningkatan konsumsi ini juga membuat SPBU cepat kehabisan stok sehingga Pertamina meminta kepada seluruh pengusaha SPBU untuk meningkatkan ketersediaan DO sehingga begitu BBM habis, bisa dijadwalkan pengiriman kembali.

Dia juga menegaskan SPBU hanya diizinkan melayani pembelian BBM dengan jeriken dari UKM yang mendapat rekomendasi dari pemerintah. “Jika melayani pembelian dengan jeriken tanpa rekomendasi, SPBU akan diberi skorsing,” tegas Heppy. (Bony Eko Wicaksono/Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya