Soloraya
Selasa, 18 Juni 2013 - 13:49 WIB

KENAIKAN HARGA BBM : PDIP Solo Batal Turun ke Jalan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

FX Hadi Rudyatmo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Aksi demo urung dilakukan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo menyusul disetujuinya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam paripurna RAPBN-Perubahan 2013, Senin (17/6/2013). DPC menilai demonstrasi tidak lagi menjadi opsi relevan dalam perjuangan.

Advertisement

“Wong sudah digedok, ngapain turun ke jalan. Buang-buang energi saja,” ujar Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui wartawan di GOR Manahan, Selasa (18/6/2013).

Diberitakan sebelumnya, ratusan kader partai berlambang banteng moncong putih itu siap menggelar demo menyikapi wacana kenaikan BBM. PDIP pun siap menggandeng masyarakat dalam aksi tersebut. Rudy menegaskan hingga kini belum ada instruksi dari DPP ihwal imbauan menggelar demonstrasi. Pihaknya menyebut perjuangan partai telah diwakili 91 anggota fraksi di DPR RI. Diketahui, seluruh anggota fraksi PDIP menolak kenaikan BBM dalam sidang paripurna.
“Turun ke jalan kan hanya bagian dari perkembangan ekspresi partai. Sementara fraksi kemarin sudah tegas menolak. Sekarang harus memikirkan cara lain selain demo,” kata dia.

Sementara ini, pihaknya menginstruksikan kader partai untuk tetap memasang baliho dan spanduk menolak kenaikan BBM. Rudy menyatakan PDIP tetap konsisten menolak kenaikan BBM meski konstelasi politik berbicara lain. Lebih jauh, Rudy menegaskan batalnya demonstrasi tak terkait dengan posisinya sebagai Walikota Solo. Jabatannya sebagai AD 1 diduga membuat Rudy tak leluasa menggelar aksi seperti tahun lalu saat masih berstatus Wawali.

Advertisement

“Bukan karena itu. Wong saya kena sanksi pun siap,” tukasnya.

Di sisi lain, Sekretaris DPC PDIP, Teguh Prakosa, menyatakan aksi massa merupakan keputusan politik yang harus menunggu instruksi pusat. Pihaknya menilai sejauh ini belum ada keputusan resmi untuk meniadakan opsi demonstrasi.

“Aksi ditangguhkan sembari menunggu amanat DPP. Bisa saja massa partai turun ke jalan, tergantung suhu politik di masyarakat,” tutur Ketua Fraksi PDIP itu kepada Solopos.com.

Advertisement

Pihaknya akan menunggu hingga dua-tiga hari ke depan untuk menentukan keputusan. Dari konsolidasi sebelumnya, Teguh menyebut 400-an kader struktural partai siap menggelar aksi protes.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif