SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi raskin (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi distribusi  beras untuk rakyat miskin (raskin). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Langkah antisipatif dilakukan Pemkot Solo menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam waktu dekat, Pemkot akan mendistribusikan beras untuk rakyat miskin (raskin) tambahan bagi warga yang membutuhkan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengatakan raskin ke-13, 14 dan 15 telah disiapkan untuk menepis dampak kenaikan BBM. Menurut Sekda, upaya ini penting agar masyarakat tidak terlalu terpengaruh kebijakan kenaikan.

“Daya beli masyarakat harus diproteksi, salah satunya dengan pembagian raskin tambahan. Ini merupakan konsekuensi kenaikan BBM,” ujarnya saat ditemui seusai upacara Hari Jadi ke-67 Pemkot Solo, Minggu (16/6/2013), .

Menurut Sekda, pemberian raskin tambahan menunggu keputusan resmi kenaikan BBM dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Budi mengklaim kepastian pemberian raskin telah dikorfirmasi ke Bulog. Saat ini pihaknya tinggal menunggu eksekusi pembagian dari pemerintah pusat.

Disinggung data penerima raskin tambahan, Budi menyebut masih mengunakan data lama yakni sebanyak 29.043 rumah tangga sasaran (RTS). Diketahui, alokasi raskin Solo pada 2013 sebanyak 5.227.740 Kg dengan nilai tebus per Kg senilai Rp1.600. Menurut Sekda, data itu juga akan digunakan untuk pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). “Yang jelas Pemkot sudah siap ketika BBM benar-benar naik,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Bulog Sub Divre III Surakarta, Edhy Rizwan, mengatakan pihaknya telah menyiapkan stok raskin tambahan menyambut kenaikan harga BBM. Edhy menerangkan kebikaan pemberian raskin tambahan merupakan intruksi dari Bulog pusat. “Raskin tambahan sudah disiapkan sejak Mei. Waktu itu kan BBM mau naik tapi tidak jadi,” kata dia..

Ihwal pembagian raskin ke-13, 14 dan 15, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) di Soloraya. Edhy meminta pemda mengkondisikan distribusi raskin dimana mulai Mei distribusi raskin reguler sudah dilakukan saat awal bulan. “Asumsi awal kami jika Mei BBM naik, distribusi raskin ke-13 akan dilakukan di akhir. Begitu juga bulan-bulan berikutnya. Misalnya, Juni raskin bulanan diberikan awal bulan dan raskin tambahan diberikan akhir bulan,” urainya.

Edhy memastikan pendistribusian raskin tambahan tidak akan menganggu stok raskin reguler maupun ketersediaan stok beras di gudang Bulog hingga akhir tahun. “Stok masih mencukupi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya