SOLOPOS.COM - Mobil tangki BBM memasok salah satu SPBU di Sukoharjo, beberapa waktu lalu. (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Polres Sukoharjo saat ini lebih fokus mengamankan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayahnya. Hal itu dilakukan menyusul adanya wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Pengamanan ini dilakukan sebagai bagian dari mengamankan wilayah menjelang pelaksanaan kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat. Pengamanan dengan patroli ini sebenarnya ini tugas rutin sehari-hari yang kami lakukan, cuma sekarang lebih fokus lagi,” papar KapolresSukoharjo, AKBP Andy Rifai ketika ditemui wartawan di Mapolres, Kamis (6/11/2014).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut dia pengamanan sudah dimulai sejak Rabu (5/11) dengan menempatkan sejumlah anggota di SPBU. Dalam pengamanan, kata dia, pihaknya yang semula hanya patroli kewilayahan, sekarang sengaja menempatkan petugas di semua SPBU.

Masing-masing wilayah pengamanan SPBU dipimpin langsung oleh Kapolsek setempat. Dengan demikian diharapkan mampu menjaga stabilitas wilayah.

Untuk kepentingan patroli, ujar dia, pengamanan SPBU di Sukoharjo dia sudah melakukan pertemuan dengan Kapolsek-kapolsek yang ada di Sukoharjoguna persiapan pengamanan SPBU. “Kemarin kami sudah kumpulkan kapolsek-kapolsek yang ada terkiat patroli pengamanan SPBU,” kata Kapolres.

Patroli
Dia menjelaskan petugasnya akan melakukan patroli selama 24 jam.

Sementara itu, kata dia, petugas dari Polres Sukoharjo yang akan diterjunkan untuk pengamanan SPBU akan diterjunkan satuan Sabhara. Mereka diterjunkan untuk membantu patroli sekaligus penanganan kasus yang terjadi.

“Setiap hari ada satu peleton unit Sabhara Polres Sukoharjo untuk melakukan patroli. Kalau malam, patroli akan dilalukan petugas bermotor,” jelas dia.

Ditanya apakah saat ini sudah ada indikasi penimbunan BBM, Kapolres menyatakan belum menerima laporan atau informasi adanya pelanggaran. Pihaknya juga belum menerima laporan adanya dugaan penimbunan BBM pihak tertentu.

Secara terpisah salah seorang pengawas SPBU di Sukoharjo, Hendianto Agung, 35, membenarkan adaya patroli rutin dari kepolisian. Karena sampai saat ini SPBU –nya di Surobayan, Baki masih dalam kondisi normal.

“Belum ada lonjakan pembeli. Kami per hari rata-rata menghabiskan sekitar 9.000 liter untuk premium. Sedangkan untuk solar sekitar 2.000 liter.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya