SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah peternak sapi perah mengaku merugi lantaran harga pakan ternak terus naik sementara harga jual susu sapi tetap. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah peternak di wilayah Karangnongko kepada Solopos.com, Jumat (13/9/2013).

Salah satu peternak di Desa Jiwan, Sahlan (48) mengatakan beberapa pakan ternak sapi perah seperti ampas ketela dan konsentrat terus naik sementara harga jual susu cenderung tetap. Sahlan mengaku dirinya bersama beberapa peternak lain tidak bisa berbuat apa-apa lantaran kondisi ini terjadi setiap musim panas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Semua naik, sementara harga susu tidak naik. Ini terjadi setiap musim panas. Padahal musim panas ini katanya cukup panjang, mau bagaimana lagi, rumput juga susah,” ungkapnya.

Sahlan mengatakan, untuk pakan ternak berupa ampas ketela, sekarang harganya sudah mencapai Rp50.000, padahal sebelumnya hanya Rp35.000. Sahlan menambahkan, bekatul yang digunakan untuk campuran pakan ternak juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya harga bekatul per kilogram Rp1.700, saat ini mencapai Rp2.500.

Sementara itu, salah seorang peternak lain, Maryanto (36) mengatakan hal yang sama. Maryanto mengatakan, setiap hari sapi-sapi miliknya harus selalu mendapatkan pasokan makanan. Saat ini, kata Maryanto, dirinya terpaksa mengurangi porsi makanan untuk ternak miliknya lantaran mahalnya harga pakan.

“Setiap hari harus ada pakan, sementara harga pakan semakin mahal. Kalau sapi perah, tidak bisa diberi makan sembarangan karena berpengaruh dengan kualitas susu. Sementara ini saya mengurangi porsinya,” paparnya.

Sumaryanto mengaku tetap akan memerah sapi meskipun hasil yang didapat tidak bisa menutup biaya pakan. Hal ini lantaran dirinya mengaku tidak memiliki penghasilan ain selain memerah susu sapi-sapi miliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya