Soloraya
Kamis, 6 September 2012 - 15:31 WIB

KENAKALAN REMAJA: Satpol PP Pantau Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Suharsih/JIBI/SOLOPOS)

ILUSTRASI (Suharsih/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Kenakalan remaja kembali menjadi perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo. Kali ini, Satpol PP akan masuk ke sekolah-sekolah di Kota Solo untuk memberi pengarahan saat upacara bendera. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah maraknya siswa membolos.

Advertisement

“Tindak membolos ini adalah sumber kenakalan remaja yang lain seperti tawuran pelajar dan lain sebagainya. Ini yang akan kami cegah lewat penyuluhan langsung ke siswa,” ujarnya Kepala Satpol PP Solo, Sutarjo, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (6/9/2012).

Menurut Sutarjo, Pemkot tidak ingin remaja Solo menjadi beringas seperti kota besar lain di Indonesia. Ia lantas mencontohkan kejadian di Semarang di mana kakak kelas memukuli adik kelasnya sendiri. Pun maraknya tawuran antar pelajar di Ibukota.

“Kalau dari pantauan kami, remaja Solo masih cukup tertib. Makanya sedini mungkin kami lakukan langkah antisipatif,” katanya.

Advertisement

Dalam teknisnya, imbuh dia, penyuluhan Satpol PP menyasar SMP, SMA, SMK dan sederajat di Solo. Sementara ini, pihaknya telah masuk di dua sekolah yakni SMKN 2 dan SMAN 6. Pihaknya berencana memasuki semua sekolah secara bertahap.

“Nanti kalau sudah rampung, kami baru akan menerapkan opsi razia. Penyuluhan ini juga termasuk peringatan kepada siswa agar bersikap tertib.”

Ia menambahkan, dalam penyuluhan pihaknya tak hanya membekali siswa ihwal tertib jam sekolah. Satpol PP, imbuhnya, juga menyuluh siswa agar menjauhi tindakan vandalisme seperti mencoret-coret tembok.

Advertisement

“Harus disadari kalau siswa juga punya kewajiban menjaga keindahan kota. Jangan malah mengotorinya, apalagi merusak taman seperti yang sering terlihat,” tegasnya.

Mengenai rencana tersebut, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solo, MKKS SMP-SMA dan stakheholder pendidikan lain.

“Semuanya mendukung dan memberi kami waktu untuk pengarahan,” tandasnya.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif