SOLOPOS.COM - Anggota Sat Sabhara Polresta Solo sekaligus pawang berlari bersama Unit K-9 jenis Belgian Malinois bernama Toro dan Dragon di halaman Mapolresta Solo, Kamis (15/10/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO -- Jajaran Polresta Solo mendapat dua anjing pelacak baru jenis Belgian Malinois yang diserahkan oleh Ditpol Satwa Baharkam Polri pada Kamis (15/10/2020) pagi.
Dua anjing pelacak itu memiliki spesialisasi khusus yakni dapat mendeteksi bahan peledak serta mendeteksi kemungkinan lokasi korban bencana.
Dirpolsatwa Korsabhara Baharakam Polri Brigjen Pol Haryanto menyerahkan dua anjing itu kepada Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak pada apel penyerahan anjing itu.
1 Keluarga Di Gandekan Solo Positif Covid-19, Belasan Orang Harus Karantina
1 Keluarga Di Gandekan Solo Positif Covid-19, Belasan Orang Harus Karantina
Dalam sambutannya, Brigjen Haryanto mengatakan dua anjing itu didatangkan langsung dari Belanda dua bulan lalu. Kemudian, sesampai ke Indonesia dua anjing pelacak itu Polri langsung menyerahkannya ke Polresta Solo.
Brigjen Haryanto mengatakan Polresta memang yang sudah ada jatah memperoleh tambahan dua anjing pelacak pada tahun ini.
1 Siswa Reaktif Rapid Test, SMAN 3 Solo Tunda Sejumlah Agenda
Sementara itu, anjing pelacak yang kini jadi milik Polresta Solo itu bernama Dragon. Anjing itu berusia satu tahun delapan bulan dengan jenis kelamin jantan.
Anjing Belgian Malinois itu memiliki keahlian pelacakan umum. Dragon bakal bertugas membantu kepolisian seperti dalam aksi unjuk rasa serta melacak jejak-jejak pada Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Anjing kedua bernama Toro berusia satu tahun dua bulan. Toro berkelamin jantan dan memiliki keahlian pelacakan bahan peledak.
KPU Sragen: Warga Enggan Ndaftar KPPS Pilkada 2020 Karena Takut Rapid Test
Wakapolresta Solo AKBP Deny Heryanto mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyampaikan sebelumnya Polresta Solo memiliki empat ekor anjing pelacak berjenis dua herder. Satu Rotweiler dan satu ekor Labrador.
"Masa tugas anjing sesuai kondisi anjing itu sendiri. Selama anjing sehat dan mampu ya tetap bertugas. Kemudian, kalau masih bisa dikendalikan juga bakal disiagakan. Kira-kira lima tahun bisa. Ada enam satwa sekarang kami miliki, rata-rata keahlian umum seperti menjaga unjuk rasa," papar Wakapolres.