SOLOPOS.COM - Wisata Taman Bunga Bono Tulung, Kabupaten Klaten. (Istimewa/travelingyuk.com)

Solopos.com, KLATEN — Munculnya banyak destinasi wisata bisa membantu perekonomian warga agar meningkat. Salah satunya yang terjadi di Wisata Taman Bunga Bono, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang bermula dari ketidaksengajaan justru akhirnya menjadi sumber rezeki warga sekitar.

Dilansir dari laman travelingyuk.com, Kamis (3/11/2022), Wisata Taman Bunga Bono Tulung atau yang bisa disebut Bono Park ini terletak di Gading Kulon, Area Sawah, Bono, Kecamatan Tulung.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Siapa sangka, ternyata Bono Park bermula dari ketidaksengajaan masyarakat sekitar ketika menanam bunga berjenis refugia guna mengusir hama padi.

Bunga refugia di tanam di sepanjang jalan guna mengusir hama wereng dan penggerek batang yang berada di lahan pertanian dengan luas sekitar 100 hektar.

Daya tarik yang dimiliki Bono Park adalah tanaman bunga cantik yang berada di pinggir-pinggir jalan. Tak hanya itu, para karang taruna setempat juga menanam berbagai jenis sayuran guna memeriahkan desa wisata.

Baca Juga: Keceriaan Puluhan Difabel Netra Outbound & Tubing Bersama di Kali Pusur Klaten

Setelah viral pada tahun awal Desember 2017, taman bunga cantik Bono Park menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi.

Wisata Taman Bunga Bono Tulung juga menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat karena mereka bisa berjualan makanan dan minuman di sekitar taman yang di kelola Pemuda Karang Taruna tersebut. Taman bunga cantik ini juga bisa menambah penghasilan desa dan mampu membantu perekonomian warga setempat.

Kini, Wisata Taman Bunga Bono Tulung Klaten menjadi ikon wisata desa yang semakin bagus. Di Bono, pengunjung bisa mengabadikan momen dengan latar belakang bunga refugia yang berjejer sepanjang jalan.

Baca Juga: Wow! Pengurangan Timbunan Sampah di Klaten Capai Ratusan Ton/Bulan

Ada juga tempat duduk yang di bentuk love dengan dua boneka karakter asal Jepang, Doraemon.

Sejak dua tahun terakhir, taman yang lahannya disewa itu sudah diserahkan kembali ke pemiliknya. Lahan itu sudah dimanfaatkan lagi untuk pertanian seperti menanam padi dan jagung. Sebelum dikembalikan, taman itu dikelola kelompok pemuda dari tiga dukuh.

“Lantaran sebagian sudah berkeluarga dan bekerja, aktivitas pengelolaan taman terhenti dan lahan dikembalikan ke pemiliknya,” kata Afif, salah satu pemuda yang pernah ikut mengelola Bonopark, kepada Solopos.com, Kamis (3/11/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya