SOLOPOS.COM - Pengguna sepeda motor melintasi jalur Solo Car Free Day di Jl Slamet Riyadi, Minggu (21/4/2024). Masyarakat diminta memberikan sanksi sosial bagi pelanggar lalu lintas. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Sejumlah pengguna sepeda motor nekat melintasi jalur Solo Car Free Day (CFD) tepatnya di simpang Pasar Pon sampai Gladak, Solo, Minggu (21/4/2024) pagi atau setelah CFD diliburkan untuk arus mudik Lebaran 2024.

Pantauan Solopos.com di depan McDonald’s Slamet Riyadi Solo selama 10 menit, terdapat tiga pengguna sepeda motor yang melintasi Jl Slamet Riyadi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sejumlah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo meminta salah satu pengendara berhenti. Namun, pengendara sepeda motor itu tidak peduli. Pengendara menghindari petugas dengan melajukan kendaraannya di belakang delman.

Padahal, jalur tersebut dilarang dilintasi sepeda motor kecuali sepeda motor listrik selama CFD berlangsung. Kondisi Jl Slamet Riyadi ramai serta banyak anak-anak yang beraktivitas.

Keberadaan sepeda motor kadang tak disadari warga karena ada pengeras suara dari sejumlah event. Suara kendaraan bermotor tak terdengar.

Warga yang beraktivitas di simpang Pasar Pon sekaligus Presiden Republik Aeng-aeng, Mayor Haristanto, menggertak warga luar kota yang ingin melintasi simpang Pasar Pon dari utara ke selatan menggunakan mobil. Warga tersebut tujuan ke warung Soto Gading.

“Kalau luar kota kami maklumi, kalau warga Solo tidak taat kebangetan. Selain berbahaya, mengganggu marwah CFD [hari bebas kendaraan]” jelas dia.

Menurut dia, masyarakat berperan untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas di jalur CFD. Warga bisa mengingatkan atau memberikan sanksi sosial saat mendapati pengguna kendaraan bermotor melintasi jalur CFD.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo menjelaskan masih ada pengguna sepeda motor masuk jalur Solo CFD. Petugas Dishub Solo sudah berupaya. Masyarakat harus mematuhi aturan Solo CFD demi kenyamanan bersama.

“Jumlah personel Dishub Solo terbatas dan sudah berupaya. Masyarakat pengguna Solo CFD diharapkan seperti dulu lagi, lebih peduli dan berani memberikan semacam sanksi sosial, seperti menyoraki atau sanksi sosial lainnya,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya