Solopos.com, SRAGEN — Arus balik Lebaran 2023 diprediksi mengalami puncaknya pada Senin (24/4/2023) ini. Jumlah kendaraan arus balik yang masuk tol lewat gerbang Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, diprediksi mencapai 7.525 unit. Jumlah pastinya baru akan diketahui pada Selasa (25/4/2023) besok
Prediksi itu disampaikan Manager Operasional PT JSN, Budi Hermawan, saat dihubungi Solopos.com, Senin sore. Budi menyampaikan jumlah kendaraan yang masuk gerbang tol Pungjkruk Sragen pada Minggu (23/4/2023) mencapai 7.642 unit atau naik tiga kali lipat lebih (396,2%) dibandingkan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebanyak 1.540 unit. Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022, kata Budi, ada kenaikan 9,7%, yakni 6.965 unit.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Secara kumulatif pencatatan sejak H-10 Lebaran atau sejak 12 -23 April 2023 jumlah kendaraan yang masuk tol sebanyak 44.072 unit atau naik 145,5% dari kumulatif normal pada kurun waktu yang sama sebanyak 17.955 unit. Kemudian bila dibandingkan pada kumulatif yang sama pada periode Lebaran 2022 naik 14,6% dari 38.466 unit kendaraan,” ujarnya.
Sementara jumlah kendaraan yang keluar tol pada Minggu (23/4/2023) sebanyak 8.305 unit atau naik lima kali lipat (579,1%) dari LHR normal sebanyak 1.223 unit per hari. Jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2022 naik 2,7%. dan 8.085 unit kendaraan.
“Secara kumulatif jumlah kendaraan yang keluar tol sejak H-10 hingga Minggu kemarin mencapai 57.558 unit atau naik 241,1% terhadap kumulatif normal sebanyak 16.876 unit. Kalau dibandingkan pada periode 2022 lalu, juga naik 2,6% karena kumulatif di 2022 sebanyak 56.116unit,” jelasnya.
Budi menerangkan Senin ini kemungkinan ada lonjakan kendaraan karena diprediksi sebagai puncak arus balik. Salah satu pertimbangannya adalah para pegawai mulai masuk kerja pada Rabu (26/4/2023) sehingga masih ada selang waktu sehari untuk perjalanan atau istirahat.
“Kami memprediksi kendaraan yang masuk bisa 7.525 unit dan yang keluar 6 937 unit. Ini kendaraan yang balik ke Jakarta,” katanya.
Jangan Paksakan Diri
Budi berpesan kepada pengguna tol untuk tetap mematuhi rambu batas kecepatan maksimal 100 km/jam. Selama ini, Budi mencatat ada kejadian di jalan tol yang masih kategori gangguan perjalanan, seperti over heating, kehabisan bahan bakar minyak, ban kempes, dan seterusnya.
“Kami mengimbau agar patuhi batas maksimal kecepatan, jaga jarak, serta pastikan kondisi pengemudi dan kendaraan prima. Yang paling penting jangan memaksakan diri istirahat di rest area karena penuh. Saya sarankan keluar gerbang tol terdekat istirahat dan isi BBM. Kemudian silakan masuk tol lagi karena ujung tol sepanjang jalan tol Trans Jawa itu menyediakan tempat istirahat dan pusat-pusat makanan khas daerah,” jelas Budi.
Budi menerangkan tak sedikit pengemudi yang memaksakan diri. Begitu tiba di ruas tol Solo-Ngawi yang kondisinya relatif lengan mereka memacu kendaraan mereka untuk menggantikan waktu yang terbuang karena macet. Biasanya kondisi demikian dialami pemudik dari arah barat. Jika kondisi badan tak fit atau mengantuk hal ini bisa sangat berbahaya.
Sementara itu, Polres Sragen secara rutin mengecek ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Sragen. Hingga Senin, stok BBM masih aman.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, melalui Kapospam rest area Tol 519B Sragen, AKP Rini Pangestuti, mengatakan pengecekan terutama di SPBU di rest area tol ini untuk mengantisipasi kekurangan BBM. “Hasilnya, hingga saat ini, ketersediaan BBM masih aman, untuk itu masyarakat tidak perlu risau karena dapat mengisi BBM dengan lancar,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
