Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali M Said Hidayat blusukan keliling wilayah untuk memonitor dan mengecek pelaksanaan sejumlah proyek, Selasa (16/5/2023). Ia didampingi beberapa pejabat mendatangi lokasi itu tidak menggunakan mobil dinas melainkan naik motor antik kesayangannya, DKW Union.
Motor lawas buatan Jerman tahun 1968 itu masih tampak mulus saat dikendarai Said. Dari video yang diunggah di akun Instagram resmi Pemkab Boyolali @pemkab_boyolali, terlihat Said keluar dari rumah dinas bersama beberapa ASN.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ia kemudian menaiki sepeda motor antik berpelat nomor AD 4541 DD yang terparkir di halaman dan langsung meluncur di jalanan. Tak terlihat ada pengawalan dari kepolisian maupun kendaraan patwal.
Said mengendarai motor bersama ASN lain yang juga mengendarai sepeda motor antik mengikuti di belakangnya. Salah satu lokasi yang didatangi Bupati Boyolali Said dalam kegiatan blusukan itu adalah lokasi pembangunan Pasar Ikan bersih di eks Lapangan Sunggingan sebelah timur Pasar Sunggingan, Boyolali.
Pasar itu diproyeksikan menjadi pasar ikan yang lengkap dengan berbagai kuliner dengan menu serbaikan. Berdasarkan keterangan pers tertulis yang diterima Solopos.com dari Pemkab Klaten, Pasar Ikan Bersih Boyolali mulai dibangun pada 26 April 2023 lalu.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan pembangunan pasar ikan itu ditarget selesai pada 22 September 2023. Anggaran pembangunan mencapai Rp1,6 miliar dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pasar rencananya dibangun dua lantai. “Dibangun pasar ikan segar, nanti ada dua lantai. Lantai I kios pasar ikan segar. Lantai dua untuk kuliner berbahan baku ikan juga,” katanya seperti dikutip dari keterangan pers tersebut.
Apresiasi Bupati
Pasar Ikan Bersih Boyolali diprioritaskan untuk para pedagang ikan yang belum memiliki lapak. “Yang akan menempati di sini diprioritaskan untuk para pedagang ikan Pasar Sunggingan maupun Pasar Boyolali yang belum punya lapak. Jadi ini nanti khusus untuk pasar ikan dan kulinernya juga berbahan baku ikan,” lanjutnya.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat, dalam kegiatan blusukan itu mengapresiasi pembangunan Pasar Ikan Bersih Boyolali. “Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali dalam memberikan fasilitasi dan tentunya dari Kementerian juga atas perhatiannya, terima kasih. Juga agar nantinya apa yang dilaksanakan seperti ini, kita lihat secara langsung tahapan-tahapan proses pembangunan,” jelas Said.
Sebagai informasi, Pasar Ikan Bersih Boyolali berdiri di lahan seluas 4.000 meter persegi dan akan dilengkapi bangunan pasar, area parkir, akses jalan dan penataan taman. Luas bangunan pada mencapai 600 meter persegi dan terdiri dari dua lantai.
Lantai pertama difungsikan sebagai lokasi jual beli ikan dengan luas 300 meter persegi yang dilengkapi dengan 14 meja penjualan, satu kios ikan hias, lima kolam ikan, satu ruang pengelola, dua kamar mandi dan memiliki akses untuk kaum difabel.
Kemudian, lantai II dengan luas 300 meter persegi difungsikan sebagai sarana kuliner berbagai olahan ikan. Lantai ini dilengkapi dengan enam lapak olahan langsung, satu lapak produk kemasan ikan, musala, area foodcourt, dua kamar mandi serta terdapat akses untuk kaum disabilitas.
Pasar Ikan Bersih Boyolali diharapkan dapat menjadi pusat jual beli ikan segar dan kuliner ikan dengan kantong parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
