Soloraya
Sabtu, 3 Desember 2022 - 14:35 WIB

Kendati Sudah Membusuk, Jenazah Warga Sragen Masih Dikenali Suami dan Anak

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para petugas PMI sragen memasukan jenazah Tumini ke kantung jenazah di saluran irigasi Sidomulyo, Sragen Wetab, Sragen, Sabtu (3/12/2022). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Polisi Sragen tak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad Tumini, 46, yang ditemukan meninggal di pintu saluran irigasi Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Sabtu (3/12/2022) pukul 08.30 WIB. Sementara pihak keluarga mengenal jasad warga RT 001/RW 001, Dukuh Bagan, Kelurahan Nglorog, Sragen Wetan, Sragen itu berdasarkan pakaian dan jempol kaki

Sementara jasad korban sudah membengkak karena membusuk. Korban di diperkirakan meninggalkan rumah pada Jumat (18/11/2022) atau sekitar dua pekan. Keluarga mengidentifikasi korban berdasarkan ciri-ciri pakaian dan jampol kaki. Polisi tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

Advertisement

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas, Iptu Ari Pujiantoro, menjelaskan jenazah yang sudah membengkak dan berbau tidak sedap ternyata masih bisa dikenali suami dan anak korban.

“Dari keterangan warga sekitar, korban merupakan warga Bagan yang meninggalkan rumah pada Jumat, 18 November 2022. Keterangan itu dikuatkan dengan kesaksian dari suami, anak kandung, dan tetangga korban. Ini setelah melihat ciri – ciri pakaian yang dikenakan dan jari jempol kanan jenazah identik dengan korban,” ujar Ari.

Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Membusuk di Saluran Irigasi Sragen, Ternyata Warga Nglorog

Advertisement

Korban mengenakan baju batik kotak dan celana legging batik. Jari jempol kakinya berbentuk agak lancip karena bekas luka lama. Pihak keluarga menerima musibah tersebut sebagai takdir dan mereka keberatan dilakukan autopsi. Jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman. Korban meninggal dunia diduga karena hanyut dan tenggelam di sungai.

Penemuan jasad Tumini berasa saat petugas pengairan Kelurahan Nglorog hendak membuka pintu air di sebelah barat Lapas Kelas IIA Sragen, Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB. Petugas itu dikagetkan dengan adanya sosok mayat di pintu air yang tertutup.

“Petugas memanggil warga lain untuk memastikan mayat yang tersangkut di pintu air tersebut. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke petugas LP Kelas IIA Sragen dan kemudiaj diteruskan ke Polsek Kota,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: Keluarga Sempat ke Orang Pintar Sebelum Jasad Tumini Ditemukan di Pintu Air

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif