Solopos.com, KLATEN — Puncak peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten digelar dengan upacara di Alun-alun Klaten, Jumat (28/7/2023). Upacara dibalut dengan nuansa budaya Jawa.
Upacara diikuti sekitar 2.700 peserta yang berasal dari berbagai unsur seperti ASN, TNI/Polri, pelajar, Ormas, hingga pimpinan perusahaan di Klaten. Seluruh peserta mengenakan pakaian adat Jawa dibalut dengan kain lurik yang menjadi salah satu produk khas Klaten.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Upacara diiringi karawitan. Pada upacara itu bakal dibacakan sejarah Klaten diiringi koreografi.
Peringatan Hari Jadi ke-219 Kabupaten Klaten mengusung tema Saiyeg Saeka Praya. Tema berbahasa Jawa itu bermakna semangat gotong rotong, bahu-membahu dengan tekad yang kuat menuju tujuan yang sama.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan sesuai tema yang diusung, untuk membangun Klaten tak bisa hanya dilakukan pemerintah. Dia berharap seluruh elemen yang ada di Klaten bisa bersama-sama turut membangun Kabupaten Bersinar agar semakin maju dan keren.
“Saya tidak mungkin bisa sendiri membangun Klaten tetapi seluruh unsur yang ada harus terlibat, bersatu untuk gotong royong. Masyarakat sudah luar biasa di masa pandemi bekerja sama dengan pemerintah. Saat ini kita pulih bersama, bangkit pascapandemi, bergandengan tangan membangkitkan perekonomian,” jelas Mulyani saat ditemui pada ziarah makam leluhur, Kamis (27/7/2023).
Mulyani mengatakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-219 telah komplet. Kegiatan-kegiatan yang digelar menjadi momentum untuk bangkit pascapandemi Covid-19.
“Event yang ada ditujukan membangkitkan UMKM. Karena di sana ada keramaian dan ada ruang untuk UMKM tumbuh,” kata Mulyani.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
