Soloraya
Sabtu, 15 Februari 2020 - 04:00 WIB

Kepala BNN Jateng Sebut LP Jadi Sasaran Empuk Peredaran Narkoba, Ini Penyebabnya

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BNN Jateng, Brigjen Pol. Benny Gunawan (kanan), menyerahkan satu unit alat pendeteksi sinyal ponsel kepada Kepala LP Kelas IIA Sragen, Yosep B. Yembise, di LP Sragen, Jumat (14/2/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jateng, Brigjen Pol. Benny Gunawan, menyebut lembaga pemasyarakatan (LP) di Jawa menjadi sasaran empuk peredaran narkoba.

Hal itu lantaran banyaknya narapidana narkoba di LP. Benny menyebut 33% narapidana di semua LP di Jawa merupakan napi kasus narkoba.

Advertisement

“Tahanan dan napi narkoba selalu mendominasi jumlahnya di semua LP di Jawa Tengah. Ibarat ada gula, di situ ada semut. Gulanya ada di LP sehingga pangsa pasarnya di situ. Nah, semut dari mana-mana datang untuk mengejar gula itu,” papar Benny Gunawan saat ditemui wartawan seusai memberi pengarahan sipir LP Kelas IIA Sragen, Jumat (14/2/2020).

Agenda Presiden Jokowi 14-15 Februari di Jogja Hingga Wonogiri

Advertisement

Agenda Presiden Jokowi 14-15 Februari di Jogja Hingga Wonogiri

Pada awal 2020 ini, BNN Jateng mengungkap lima kasus penyalahgunaan narkoba dalam skala besar. Satu kasus di antaranya bahkan sudah masuk ke ranah tindak pidana pencucian uang.

Dari kasus itu, polisi menyita satu unit mobil dan rumah di Garut, Jabar. Benny tidak memungkiri penyalahgunaan narkoba itu masih melibatkan oknum sipir.

Advertisement

3 Persimpangan di Wonogiri Kota Dipasangi Kamera CCTV, Persiapan E-Tilang?

“Saya tidak ingin mendiskreditkan institusi mana pun. Hampir di semua institusi selalu ada oknum yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ucap Benny.

Benny menjelaskan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng menduduki peringkat ketiga nasional setelah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar). Selama 2019, ada 190.000 kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng.

Advertisement

Kisah Mistis Mendaki Gunung Lawu di Malam 1 Suro

Meski belum bisa menyajikan data, menurutnya, Soloraya menduduki peringkat pertama jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Jateng.

“Yang kami khawatirkan itu, Sragen merupakan salah satu kabupaten yang belum memiliki BNN di tingkat kabupaten. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, yang sudah punya BNN baru sembilan kabupaten/kota. Saya mengusulkan supaya semua kabupaten/kota di Jateng memiliki BNN,” terang Benny.

Advertisement

Sopir Mobil Hello Kity Sragen Ngaku-Ngaku Polisi Buat Tipu Janda

Kepala LP Kelas IIA Sragen, Yosep B. Yembise, mengakui jumlah napi narkoba masih cukup dominan. Dalam rangka memberi pembinaan, para napi narkoba itu dilibatkan dalam sejumlah kegiatan positif seperti produk kerajinan keset, pertukangan, jualan kuliner, dan lain-lain.

“Kebetulan di sini ada napi narkoba berstatus WNA [warga negara asing] yang kami bina dengan memberi kesibukan kepada mereka untuk membuat jajanan berupa donat dan kebab,” ujar Yosep pada kesempatan itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif