SOLOPOS.COM - 297 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 99 tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (3/8/2023). (Solopos.com/Dhima)
Solopos.com, SOLO — Kepala Kanwil Kemenag Jawa tengah, Musta’in Ahmad menyebut jemaah haji bakal mendapatkan tambahan lima liter air zam zam.
Sehingga jamaah haji bakal menerima sepuluh liter air zam zam per orang.
“Lima liter insyaallah sudah di rumah masing-masing, sedangkan sisanya lima liter lagi masih dalam proses pengiriman,” kata dia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (3/8/2023).
Dia mengatakan lima liter air zam zam pertama sudah terkirim. Dia mengatakan lima liter sisanya masih ada proses bea cukai yang belum selesai.
Dia mengatakan lima liter air zam zam pertama sudah terkirim. Dia mengatakan lima liter sisanya masih ada proses bea cukai yang belum selesai.
Musta’in menyebut dalam waktu dekat bakal segera dikirim ke Tanah Air.
“Setelah itu akan kami distribusikan ke kabupaten atau kota, nanti jemaah-jaemaah akan menerima dari kabupaten masing-masing,” kata dia.
“Yang kita terima masih lima liter dulu,” kata dia.
Dia mengatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai distribusi penambahan lima liter air zam zam.
Dia mengatakan tidak ada masalah terkait jumlah air zam zam yang bakal diterima.
Jamaah lain dari Kloter 99 SOC, Agus Supriyanto menyebut menerima air zam zam sebanyak lima liter dan sudah dikirim ke rumah.
Namun saat ini dia menanti kekurangan lima liter tambahan air zam zam yang dijanjikan sebelumnya.
“Sesuai surat edaran memang sudah resmi setiap jamaah mendapatkan sepuluh liter, tapi memang belum menerima yang lima liter,” kata dia.
Dia mengatakan belum mengetahui kapan distribusi tambahan air zam zam itu bakal dikirim ke masing-masing kabupaten atau kota.
Bersamaan dengan itu, 297 jemaah haji yang tergabung dalam kloter 99 tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (3/8/2023).
Berdasarkan data Humas PPIH Debarkasi Haji Donohudan total sudah ada 99 kloter yang tiba dengan jumlah 35.137 jemaah haji.
Jumlah jemaah sakit sejauh ini terdapat sembilan jamah, dengan rincian dua di rawat RS Moewardi dan tujuh lainnya masih dirawat di Tanah Suci.